TANGERANG – Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang dikunjungi Lapas Kelas III Rangkasbitung. Kunjungan ini dalam rangka studi tiru Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Kepala Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang, Kadek Anton Budiharta beserta jajaran menerima langsung kedatangan Tim Pembangunan ZI Lapas Kelas III Rangkasbitung. Sabtu (27/11/2021).
Kepala Lapas Kelas III Rangkasbitung, Budi Ruswanto beserta jajaran langsung diarahkan ke ruang rapat untuk membuka kegiatan sekaligus berdiskusi tentang Pembangunan ZI di satuan kerja masing-masing.
Kalapas Pemuda Tangerang Kadek Anton Budiharta berharap ini dapat menjadi sarana untuk bersama dalam bertukar ilmu dan inovasi dalam mewujudkan Pembangunan ZI Menuju WBK dan WBBM.
Setelah dibuka diruang rapat, kegiatan berlanjut dengan meninjau layanan dan inovasi Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang.
Lapas Kelas III Rangkasbitung diajak meninjau Posyandu Publik yang menjadi sentra layanan Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang dalam melayani masyarakat.
Beragam layanan dijelaskan Kepala Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang mulai dari Pendaftaran Kunjungan Online, Alur Kunjungan, Ruang Yankomas, Pemeriksaan Barang, Bank Jempol, Pendaftaran Kunjungan Tahanan yang bekerjasama dengan Kejaksaan Tangerang dan Aplikasi Sistem Informasi Lapas Pemuda (Silada), Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE).
Rombongan melanjutkan studi tiru dengan berkeliling melihat layanan Warga Binaan Pemasyarakatan yang ada didalam Posyandu Warna meliputi layanan kesehatan, layanan pengaduan, layanan integrasi dan remisi, serta layanan informasi. Kemudian dilanjutkan dengan meninjau Bale Baca, Bale Informasi, Bale Seni, dan Bale Kongkow.
Selain itu, Lapas Kelas III Rangkasbitung juga melihat langsung proses belajar mengajar yang ada di Kampus Kehidupan yang terdiri dari Fakultas Agama Islam, Fakultas Hukum, Fakultas Theologi, dan Fakultas Ilmu Agama Budha.
Peninjauan berlanjut ke area Kegiatan Kerja, disana Lapas Kelas III Rangkasbitung melihat pembinaan kemandirian yang diberikan kepada warga binaan seperti bordir, melukis, loundry, konveksi, pengelasan dan pertukangan. Kegiatan berakhir di bale kongkow untuk ramah tamah sembari menikmati kopi yang dibuat oleh barista Jape Coffe. (Dede).