Baitullah (Ist)

UMRAH dan Haji merupakan panggilan yang Mulia dari Allah SWT kepada seluruh umat Islam. Bukan hanya yang kaya dan mampu, panggilan ini berlaku tanpa kecuali bagi setiap kaum muslim di dunia. Panggilan itu memang istimewa, oleh karenanya pemenuhan atas panggilan tersebut melalui tahapan istimewa juga.

Banyak cerita dan juga pengalaman orang-orang yang telah melaksanakan umrah atau berhaji walaupun dirinya dalam keadaan kekurangan. Banyak yang memenuhi panggilan-Nya dengan mudah, walau ada pula yang harus melalui jalan berliku.

Menunaikan ibadah umrah atau haji merupakan sebuah pencapaian spiritual tersendiri. Berkunjung ke Baitullah menjadi panggilan yang begitu dinanti untuk mendekatkan diri kembali kepada Sang Pencipta.

Baca Juga

Agar panggilan itu disegerakan perlu persiapan mental dan fisik yang prima serta perencanaan keuangan yang matang. Mulai dari disiplin menyisihkan pendapatan hingga memilih jenis simpanan yang tepat menjadi sebagian kiat untuk memulai mewujudkan panggilan itu.

Berikut sejumlah kiat mengatur keuangan demi mewujudkan impian ke Baitullah:

  1. Bulatkan niat

Sebelum merancang perjalanan ke Tanah Suci, mantapkan niat dengan memperdalam pengetahuan untuk memahami makna di balik ibadah umrah dan haji.

Lalu bersilaturahmi yang sebagaimana hadist shahih menyatakan dengan memperbanyak silaturahmi pintu rezeki akan terbuka bagi siapa saja.

Usaha dan do’a, ikhtiar mencari rezeki dengan cara halal, bersunggung-sungguh, serta gigih penuh semangat.

Tawakal untuk memberikan kelapangan dada saat impitan dan usaha kita terasa begitu sulit. Berdoa menjauhkan dari patah semangat ataupun putus asa. Terlebih berdo’a untuk dapat melaksanakan ibadah umrah dan haji.

Memuliakan dan memohon do’a kepada kedua orangtua. “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua ibu bapakmu.“ (An-nisa:36).

Dengan memiliki keinginan kuat, didukung motivasi yang tinggi, akan membantu mempersiapkan rencana beribadah ke Tanah Suci secara efektif dan efisien.

  1. Cari informasi biaya dan biro perjalanan

Ketika memutuskan melaksanakan ibadah umrah dan haji, jangan lupa mencari informasi dan menggali lebih banyak pengetahuan terkait biaya yang diperlukan termasuk agen biro perjalanan.

Sebagian besar, perjalanan ke Tanah Suci tidak dilakukan secara mandiri pasti menggunakan travel agent. Oleh karena itu, perbanyak mencari informasi dan referensi dari keluarga atau kolega terdekat yang pernah melakukan perjalanan ke Tanah Suci.

Dengan begitu, dapat membandingkan dan melakukan perhitungan secara tepat terhadap jumlah yang dibutuhkan.

Hal ini juga akan membantu memiliki gambaran sesuai dalam menentukan jadwal keberangkatan, serta menyusun waktu yang diperlukan untuk mencapai target berdasarkan kondisi keuangan masing-masing.

  1. Sisihkan pendapatan setiap bulan

Pada umumnya, ibadah umrah dan haji membutuhkan biaya yang tak dapat dibilang sedikit.

Mulailah menentukan jumlah yang harus disisihkan dari pendapatan setiap bulannya untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Biasakan disiplin dalam mengatur pengeluaran serta gaya hidup karena akan memengaruhi proses pengumpulan dana.

Sebisa mungkin, coba kurangi pengeluaran yang bukan menjadi prioritas saat ini. Secara bertahap mulai juga terapkan pola hidup hemat saat menggunakan uang untuk memenuhi berbagai kebutuhan, sehingga pengaturan keuangan dapat dilakukan secara tepat guna.

  1. Pilih tabungan yang tepat

Untuk membantu merealisasikan impian beribadah ke Tanah Suci, mulailah dengan membuka tabungan dan sisihkan secara teratur dan rutin.

Tabungan Umrah dan Haji merupakan sebuah produk tabungan khusus yang tak hanya membantu menyimpan dana, namun juga mendaftarkan para nasabahnya sebagai calon jemaah haji.

Ambil tabungan yang menggunakan prinsip Syariah dengan akad Mudharabah yang membawa sejumlah manfaat, termasuk jumlah setoran awal yang ringan dan bebas biaya administrasi per bulan.

Semoga bermanfaat. (*)