PUSARAN.CO –Menpar RI (Menteri Pariwisata Republik Indonesia), Arief Yahya mengklaim, sudah menyiapkan 49 kegiatan di lokasi terdampak bencana tsunami Selat Sunda. Bahkan, 16 di antaranya sudah digelar di berbagai lokasi. Sisanya diharapkan bisa selesai di bulan Juni 2019 mendatang.
“Kami dibantu Pemprov Banten dan Pemkab Pandeglang juga Serang, tetap peduli untuk pemulihan kawasan terdampak bencana tsunami Selat Sunda. Puluhan kegiatan untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata di Banten, dilakukan dan harus selesai di bulan Juni nanti. Karena berdasarkan pengalaman, masa pemulihan itu butuh 6 bulan setelah kejadian,” kata Arief Yahya, saat kunjungan ke Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang.
Puluhan kegiatan itu katanya, disiapkan untuk menstabilkan sektor pariwisata di Banten, khususnya Kabupaten Serang dan Pandeglang. Apalagi tambahnya, saat ini status Anak Gunung Krakatau (AGK) sudah level II atau status waspada. Sehingga, diharapkan wisatawan merasa lebih aman untuk berkunjung ke sejumlah destinasi wisata yang ada.
“Status Waspada itu, jarak aman dari AGK sekitar 2 Km,” tambahnya.
Berdasarkan laporan yang diterimanya pula, tanda – tanda kebangkitan pariwisata di Pandeglang dan Serang sudah mulai terlihat dan terasa. Ditandai dengan, angka kunjungan hotel dan restoran yang terus meningkat.
“Tingkat kunjungan sudah mencapai 20 – 30 persen. Naik dari sebelumnya. Tetapi, memang belum normal atau stabil seperti biasanya,” tambahnya.
Gubernur Banten, Wahidin Halim menyatakan, selama ini banyak pembangunan yang dilakukan di Kabupaten Pandeglang. Baik dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten maupun bantuan dari Provinsi Banten.
“Pemprov Banten akan terus mendorong pembangunan di Kabupaten Pandeglang dan Serang, khususnya paska bencana tsunami beberapa bulan lalu,” ujar Gubernur Banten, Wahidin Halim.
Ditambahkannya, dalam waktu dekat pihaknya akan membangun jalan kewenangan Provinsi di Kabupaten Pandeglang dengan betonisasi.
Ia juga mengklaim, sudah membangun sarana pendidikan, kesehatan dan memberikan kesejahteraan bagi para pengajar.
“Untuk pelayanan kesehatan, kami siapkan anggaran Rp 135 Miliar,” tandasnya.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita menambahkan, HUT Pandeglang ke 145 tahun 2019, mengambil tema “Pandeglang Bangkit, Selat Sunda Aman”. Itu merupakan representasi untuk membangkitkan semangat seluruh masyarakat Pandeglang, terhadap kejadian tsunami 22 Desember 2018 lalu.
“Sekaligus menegaskan, bahwa Selat Sunda aman dan dapat dikunjungi lagi oleh wisatawan,” pungkasnya.(sumber : dispar.bantenprov.go.id)