CILEGON,– Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi, baik ke sesama umat muslim maupun kepada umat beragama lainnya. Tak terkecuali antara petugas dan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon.
Masih suasana lebaran Kamis (26/04) siang, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Cilegon, Enjat Lukmanul Hakim untuk ditemani jajaran dan staf menyambangi seluruh warga binaannya di blok hunian untuk saling memaafkan dan mempererat tali silaturahmi. Kehadiran petugas, disambut antusias oleh seluruh warga binaan yang sudah menunggu di lorong Blok Hunian.
Merayakan lebaran setelah menjalani puasa di bulan suci Ramadhan, diharapkan Kalapas menjadi motivasi diri bagi setiap umat muslim untuk dapat menjauhkan diri kepada hal buruk yang merugikan diri, serta kembali fitrah, kembali bersih untuk menjalani kehidupan selanjutnya.
“Selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri untuk kita semua yang merayakan. Mudah-mudahan setelah lebaran ini, hati kita kembali fitrah, kembali bersih untuk menjalani kehidupan selanjutnya, tanpa mengulangi kesalahan yang pernah diperbuat,” ujarnya ke seluruh yang hadir.
Pada kesempatan ini, untuk warga binaan yang tidak sempat dikunjungi keluarga saat hari raya lebaran, harap Kalapas, untuk tidak larut dalam kesedihan dan tetap semangat menjalani program pembinaan yang ada di Lapas.
“Bagi yang belum sempat dikunjungi saat lebaran, jangan sedih. Karena kalian tidak sendiri. Tujuan kalian disini adalah untuk berubah menjadi diri yang lebih baik, semangat untuk bisa kembali ke lingkungan keluarga menjadi insan yang telah bertaubat sehingga bisa diterima oleh lingkungan disekitar. Itu yang terpenting,” ujarnya.
Di akhir silaturahmi, seluruh petugas dan warga binaan berkesempatan saling memaafkan tanpa saling berjabat tangan. Imbauan pemerintah untuk saling menjaga jarak pun tentu tetap harus dilaksanakan.
Hal yang terpenting sewaktu kita saling meminta maaf adalah adanya rasa ikhlas dan tulus dari dalam hati kedua belah pihak. Hal itu tentu saja bisa dilakukan tanpa berjabat tangan sekali pun.