PUSARAN.CO-Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Milik Pemerintah Daerah se- Indonesia (Perbamida) mewakili Presiden Joko Widodo.
Dalam keterangannya, Tjahjo meminta Bank Perkreditan Rakyat (BPR) milik Pemerintah Daerah lebih berkontribusi untuk masyarakat terutama perdesaan. Selain itu, Ia juga meminta BPR Pemda mampu dikelola secara profesional.
“BPR milik Pemda ke depan secara profesional harus persiapkan diri sebagai lembaga perbankan yang paham dan tahu memberikan perhatian kontribusi kepada masyarakat di daerah pedesaan,” kata Tjahjo di Hotel Red Top, Pecenongan, Jakarta Pusat, Senin (18/2/2019).
Lebih lanjut Tjahjo mengungkapkan, komunikasi yang terjalin antara Pemda perbanan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berjalan cukup baik. Meski demikian, dalam mewujudkan pengelolaan secara professional di era digital, BPR milik Pemda harus diperkuat dengan sumber daya manusia yang mumpuni dan lebih dioptimalkan.
“Pengurus menghadapi era ke depan yang lebih bersaing, kita membangun komunikasi dengan pemda perbankan dengan OJK sekarang sudah bergerak dengan baik tinggal menggerakan dengan era digital yang semakin berat dan semakin canggih. Saya kira peningkatan kualitas sumber daya manusia harus lebih dioptimalkan,”ungkap Tjahjo.
Selain itu, Kementerian Dalam Negeri juga akan terus memberikan pendampingan untuk membuka akses BPR milik Pemda agar mampu memainkan peran secara optimal bagi pemerintah daerah terutama perdesaan.
“Pendampingan kita dengan memberikan kesempatan misalnya BPR bisa mengakses semua masalah-masalah dana desa, sudah kerjasama, semua berjalan dengan baik tinggal optimalkan ke depan bisa menjangkau masyarakat dan mampu bersaing secara modern,” tutup Tjahjo. (Rls)