CIKARANG – Lapas Kelas IIA Cikarang merupakan Salah satu Lapas yang berada di wilayah Jawa Barat, lebih tepatnya di jalan Cilampayan Jl. Desa Pasirtanjung, Pasirtanjung, Kec. Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.
Dikutip dari berbagai sumber, lapas yang dibangun sejak pertengahan 2014 itu kini berdiri megah dengan tingkat keamanan yang luar biasa. lapas berkapasitas total 1.500 orang tersebut menampung narapidana dari berbagai daerah.
Sederet Fakta Lapas Cikarang
Bangunan Lapas bukan merupakan bangunan belanda, Penjara ini dibangun di era Modern, tentunya dengan perhitungan dan pertimbangan yang matang serta konsep yang disusun sebaik mungkin untuk menjadikan tempat ini sebagai Lapas yang sangat layak.
Berjuta Inovasi Lapas Cikarang
Sejak diresmikannya Lapas Kelas IIA Cikarang. Lapas Tersebut selalu dipimpin oleh orang-orang yang memiliki integritas yang luar biasa, hal tersebut dibuktikan dengan munculnya beragam pelayanan publik yang dibuat untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada warga binaan maupun masyarakat luar.
Beragam Apresiasi Lapas Cikarang
Sederet apresiasi pernah diraih oleh Lapas Kelas IIA Cikarang, Misalnya dinobatkan sebagai Lapas Terbersih se-indonesia, juara pertama Pameran Produk Unggulan Narapidana 2019 yang digelar Kementerian Perindustrian, tempat makan berbahan plastik hasil karya para warga binaan dinobatkan menjadi yang terbaik, Pot bunga berbahan limbah kayu juga dinobatkan menjadi yang terbaik dalam kategori souvenir paling ramah lingkungan, juara pertama lomba kebersihan dan kerapihan di lingkungan kerja untuk kategori lapas dan rutan tingkat nasional, Lapas Cikarang juga menerima penghargaan sebagai juara pertama kategori lapas bersih dan bebas dari Halinar (Handphone, pungli, dan narkoba) se-Jawa Barat, Lapas Cikarang juga berhasil memborong dua penghargaan bergengsi sekaligus, pada peringatan Hari Anti Korupsi dan Hari Hak Asasi Manusia yakni predikat Wilayah Bebas Korupsi, serta unit kerja yang mampu melaksanakan pelayanan berbasis Hak Asasi Manusia, Lapas Cikarang juga mendapat penghargaan atas kinerja terbaik dari Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), belum lama ini, Lapas Cikarang mendapat apresiasi dari salah satu media online atas keterbukaan informasi publik, dan berbagai penghargaan ataupun prestasi lainnya.
Pada tahun 2017, Lapas Cikarang mulai melakukan pembinaan kemandirian Industri Plastik Injection Moulding yang bergerak dibidang manufaktur.
Industry ini bertempat di gedung Workshop yang dibangun menggunakan APBNP 2016. Terbentuknya Industri Plastik Injection Moulding dikarenakan Lapas Kelas IIA Cikarang berada di lingkungan wilayah Industri.
Adapun pembentukan industry ini sebagai sarana pelatihan dan keterampilan kerja warga binaan Lapas Kelas IIA Cikarang yang bertujuan untuk menghasilkan produk plastik yang berkualitas dan mampu bersaing untuk memenuhi kebutuhan konsumen dari berbagai jenis hasil produk plastic.
Industri Plastik Injection Moulding Lapas Cikarang bekerjasama dengan PT Glory Karsa Abadi sebagai pihak ketiga telah memiliki 4 mesin Injection Moulding, dimana telah menghasilkan berbagai macam produk, diantaranya : Lunch box (tempat makan narapidana), tempat makan keropi, piring plastic rotan, tutup regulator, tutup gallon, bracket, nampan, dan berbagai macam produk otomotif dan keperluan rumah tangga lainnya.berbagai macam produk tersebut telah dipasarkan luas ke berbagai daerah penjuru di Indonesia.
Tidak hanya Nusantara, produk plastik Injection Moulding yang dikaryakan oleh warga binaan pemasyarakatan Lapas Cikarang ini juga sudah tembus ke pasar dunia di Italia pada tahun 2019,yaitu produk plastic berupa cupcake.
Saat ini, Lapas Kelas IIA Cikarang dipimpin oleh Veri Johanes. Ia mengatakan penghargaan yang selama ini diraih merupakan bukti dari perubahan perwajahan lembaga pemasyarakatan, menjadi instansi yang transparan dan melayani.
Veri sapaan akrab Kepala Lapas Cikarang menuturkan bahwa pihaknya berkomitmen dalam membangun institusi yang bermanfaat bagi masyarakat dan warga binaan.
“Saya selalu menekankan kepada jajaran petugas untuk komitmen bersama, khsuusnya dalam Halinar, artinya tidak ada pungli-pungli, disini pemenuhan Hak warga binaan itu semuanya gratis, tidak ada bayar-bayar, bahkan selain membuat papan himbauan, kita juga sering berdiskusi dengan masyarakat ataupun keluarga warga binaan bahwa semua pelayanan disini itu tidak dipungut biaya,” ujarnya.
“Bahkan ketika ada tahanan yang kesini, kita selalu tegaskan, bahwa disini itu semuanya gratis, mau makan, mau tidur, mau mandi, mau ikut pembinaan, mau ngurus PB CB, itu semuanya gratis,” imbuhnya.
Veri juga menambahkan bahwa jajarannya terus melakukan inovasi untuk kepentingan masyarakat.
“Yang baru ini kita membuat lorong, jadi pengunjung atau tamu yang berkunjung ke Lapas itu dari depan sudah tidak kepanasan lagi, dan khusus untuk keluarga pengunjung kita sediakan troli, jadi barang bawaan mereka bias dinaikan ke dalam troli, agar mereka tidak kecapean dan tidak kepanasan, kan lumayan jarak dari depan itu,” tambahnya.
Kepala Lapas Cikarang Veri Johanes
“Kami berkomitmen dalam menjadikan warga binaan sebagai SDM yang unggul, kreatif dan produktif, kami memberikan berbagai pembinaan keterampilan bagi warga binaan, misalnya seperti Barbershop, perkayuan, handycraft, tata boga, membuat roti, dan lain sebagainya, kami ingin bernar-benar merubah warga binaan menjadi lebih baik, kami fasilitasi mereka, kami asah kreatifitas mereka, bahkan kami berikan sertifikat bagi mereka yang sudah mengikuti pembinaan dengan baik,” tegasnya. (Red).