Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof Muhadjir Effendy mengatakan dengan mengikuti kegiatan di organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII) menjadi modal penting menjadi pemimpin di masa depan.
Hal ini disampaikan Menko PMK Muhadjir Effendy setelah mengunjungi konferensi Wilayah (Konwil PII) Jakarta ke 35 di Gedung Perguruan Pesatuan Umat Islam (PUI) Jakarta Selatan, Ahad 4 Pebruari 2024.
Muhadjir Effendi mengungkapkan aktivitas di PII, dengan segala kesahajaannya saat ini, akan menjadi modal yang tak ternilai ketika sudah menjadi pemimpin di masa depan.
‘Dengan ikut kegiatan di PII yang penuh kesahajaan ini akan menjadi modal yang tak ternilai ketika sudah menjadi pemimpin di hari esok” ujar Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang.
Semetara itu sekkretaris Wilayah PII Jakarta demisioner Tesa Hanifah Widya mengapresiasi atas kerja pengurus wilayah dalam bekerja selama Periode sebelumnya.
Tesa mengakui masih banyak pekerjaan rumah organisasi yang masih belum terselesaikan, diharapkan periode berikut dapat melengkapi dan menggenapi kekurangan ini.
“Masih banyak agenda agenda pembenahan organisasi yang belum selesai, semoga dengan kepemimpinan baru bisa lebih berbenah lebih baik” ungkapnya.
Tesa yang juga berprofesi sebagai guru ini mengakui salah satu yang harus dibenahi adalah kaderisasi dan penataan organisasi.
“PII Jakarta masih perlu berbenah secara pembinaan kaderisasi dan penataan organisasi, karena masih banyak kader yang belum sampai tingkat LAT dan banyak kepengurusan di daerah yang pasif” katanya.
Konwil yang diadakan dari Jumat – Ahad 2-4 Pebruari dihadiri 8 pengurus daerah PII se Jakarta Raya, terpilih sebagai ketua Formatur sekaligus ketua umum PW PII Jakarta M. Toha Alwi, Ketua Koprs PII Wati dan Komanda Brigade PII Jakarta Abu Darda. (*)