Sekjen Kemensos Harry Hikmat menyuapi anak-anak korban gempa, di Desa Ciputri, Pacet, Cianjur. (Antara Foto/Kemensos)
CIANJUR – Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan pelayanan optimal bagi warga yang menjadi korban gempa berkekuatan Magnitudo 5,6 di Cianjur, Jawa Barat.
Sesuai arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini, Sekretaris Jenderal Kemensos selaku Plt Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat menjenguk para penyintas gempa, di Posko Lapangan Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Cianjur.
“Kunjungan ini untuk memastikan kesiapan petugas memberikan dukungan kepada warga terdampak,” kata Harry dalam keterangan tertulis di Cianjur, Senin (28/11/2022).
Harry sempat menyapa kabar anak-anak yang terdampak gempa, kemudian para pengungsi menyalami Harry di posko pengungsian.
“Tidurnya di mana?” tanya Harry.
“Di sini,” ujar siswi kelas VI SDN Sarongge, Zulfa.
Zulfa merupakan salah satu dari 150 pengungsi di posko pengungsian di Lapangan Desa Ciputri.
“Ya, karena lagi darurat kalian sementara tidur di sini ya. Tapi tetap belajar kan? Jangan lupa terus belajar ya. Belajar bisa di sekolah, di sini atau dimana saja,” kata Harry untuk memotivasi anak-anak.
Selanjutnya, Harry berbincang dan menyemangati ibu-ibu yang tengah sibuk menyiapkan sarapan di dapur umum seraya membantu membungkus makanan siap santap.
Para ibu itu bergotong royong menyiapkan 1.500-1.600 bungkus makanan per hari bagi warga RW08 di dapur umum Lapangan Desa Ciputri.
Dapur tersebut didirikan Kemensos yang dikelola pegawai Sentra Mulya Jaya Kemensos dibantu para prajurit Kostrad.
“Kemensos bekerja total membantu warga terdampak bencana di Cianjur,” ujar Harry.
Untuk memenuhi kebutuhan dasar, Kemensos telah mendirikan dapur umum pada 21 lokasi yang memasok 82.201 paket makanan per hari.
Bahkan, Kemensos telah menyuplai 305.246 paket makanan siap saji bagi korban bencana Cianjur hingga Minggu (27/11)
Kemudian, Kemensos membuka Layanan Dukungan Psikososial (LDP) dengan mengerahkan 90 petugas untuk penanganan trauma, 301 petugas sentra, dan 520 personel Tagana dari seluruh Indonesia.
Harry juga menemui salah satu korban luka Risman Ardian (24) akibat tertimpa material bangunan saat terjadi gempa bumi.
Risman mengaku sudah mendapatkan perawatan medis, kemudian Kemensos menjadwalkan menghadirkan tenaga medis untuk memastikan pengobatan.
Harry juga sempat mengunjungi Posko Dapur Umum Sentra Terpadu Inten Soeweno (STIS) di kawasan Tunggilis, Desa Ciputri yang mampu memproduksi sekitar 500-600 bungkus makanan siap santap sekali masak dan 1.500 bungkus per hari.
Pada lokasi terakhir, Harry meninjau lokasi bencana di Kampung Ranyom Rawa Cina, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur Kota, Kabupaten Cianjur.
Selama kunjungan, Harry mendapatkan laporan dari pimpinan sentra dan petugas lapangan tentang progres penanganan warga terdampak bencana.
Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini telah mengunjungi korban gempa Cianjur sebanyak tiga kali hingga menapaki jalan parit untuk menemui para warga terdampak bencana. (*)