Surabaya – Adakan program kerjasama Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar Pelatihan Administrasi Pertanahan Gelombang II dalam melatih pejabat untuk mengelola pertanahan di tingkat daerah pada Jumat (21/05/2021) bertempat di Hotel Novotel Samator, Surabaya.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan A. Djalil dalam sambutannya berkata bahwa Ia memberikan dukungan penuh atas inisiatif Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk membantu Kementerian ATR/BPN di tingkat daerah.
Baca Juga
Selain dalam bentuk upaya percepatan pendaftaran tanah, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga mengirim pegawai yang mengelola pertanahan di tingkat daerah untuk mengikuti pelatihan ini.
Dalam kesempatan ini, Sofyan A. Djalil juga berbagi pengalamannya terkait salah satu prinsip hidup, yaitu menciptakan nilai tambah setiap hari. Dirinya kerap berusaha melakukan banyak hal dengan maksimal meski dalam hal yang sederhana sekalipun.
Ia pun berpesan pada Kepala Kanwil BPN dan seluruh Kepala Kantor Pertanahan untuk senantiasa meningkatkan sistem yang ada untuk menjadi lebih baik setiap harinya.
“Sesuatu yang nilai tambahnya meningkat setiap harinya, akan menciptakan kemajuan. Mari kita tanamkan mindset ini agar senantiasa dapat memberikan pelayanan pertanahan agar semakin baik dan tertib,” jelasnya.
Kanwil BPN Provinsi Jawa Timur, Jonahar menjelaskan bahwa sebelumnya telah berlangsung pelatihan P3D gelombang pertama dengan total peserta sejumlah 105 peserta dan saat ini total peserta gelombang kedua sejumlah 97 peserta.
Jonahar berharap semoga akan ada pelatihan serupa di gelombang-gelombang berikutnya sehingga tercapai target 1 petugas P3D untuk 1 kecamatan, bahkan hingga target 1 petugas P3D untuk 1 desa.
Menurut Jonahar, jumlah P3D yang mengikuti pelatihan hingga gelombang II ini berbanding lurus dengan komitmen Tri Juang yang akan diwujudkan. Banyak Bupati dan Wali Kota daerah di Jawa Timur yang peduli dengan kondisi pertanahannya sehingga turut membantu menyukseskan pelatihan ini.
“Mohon bagi para peserta P3D untuk benar-benar disimak, mudah-mudahan dapat menjadi bekal untuk menyelesaikan permasalahan pertanahan di Jawa Timur,” tutur Jonahar.
Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur, Emil E. Dardak menyampaikan rasa terima  kasih atas kehadiran Sofyan A. Djalil selaku Menteri ATR/Kepala BPN yang hadir dalam pembukaan pelatihan ini karena memberikan semangat yang luar biasa untuk peserta pelatihan.
Menurutnya, pengelolaan pertanahan di Jawa Timur, dengan kondisi luas wilayah yang besar dan jumlah penduduk yang padat memang tidaklah mudah. Pihaknya dihadapkan dengan banyaknya tantangan penyediaan tanah untuk publik.
Emil E. Dardak juga bersyukur terkait integrasi Kementerian ATR/BPN untuk menjadi pengelola pertanahan yang tak hanya berkutat di penyediaan tanah namun juga mengatur land use sehingga pengelolaan tanah akan lebih tepat dan berkeadilan.
Menurutnya, hal ini akan berguna dalam menciptakan sustainability atau keberlanjutan bagi pengelolaan tanah di Jawa Timur secara jangka panjang.
“Mudah-mudahan pelatihan ini diberikan kelancaran serta menjadi salah satu pintu bahwa kami bisa menjadi mitra yang konsisten dalam menjalankan setiap program dari Kementerian ATR/BPN,” tutupnya. (*/cr2)