Analis Sosial Politik dan Komunikasi Kebijakan Publik Syukron Jamal mengapresiasi dan mendukung Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto dalam merealisasikan keinginan Presiden Prabowo Subianto untuk membangun penjara khusus koruptor di pulau terpencil.
“Keinginan Presiden Prabowo membangun penjara khusus disambut baik oleh publik yang sudah geram dengan para koruptor di negeri ini. Dan menteri Imipas sudah langsung gerak merealisasikannya, ini patut kita dukung dan apresiasi,” kata Syukron kepada media, Kamis (4/4/2025).
Syukron mengatakan, meski dalam perspektif peraturan yakni UU 22/2022 tentang Pemasyarakatan tidak dikenal istilah Penjara Khusus atau tidak ada satu pasalpun yang mengatur tentang penjara khusus bagi tindak pidana tertentu, namun sesuai dengan asas proporsionalitas hal tersebut dapat diimplementasikan.
“Korupsi termasuk kejahatan luar biasa bersama dengan tindak pidana lain seperti terorisme dan narkotika karena dampak yang ditimbulkan amat sangat luar biasa bagi masyarakat Indonesia”.
“Maka penjara khusus ini nantinya akan menjadi shock terapi sekaligus memberikan efek jera mengingat perilaku koruptif ini sudah seperti mendarah daging, makin mengerikan jika tidak ada upaya ekstra,” tuturnya.
Syukron mengaku optimistis adanya penjara khusus tipikor akan berdampak untuk menekan tindak pidana korupsi. “Ini juga akan menegaskan komitmen pemerintah dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi,” terangnya.
Sebagai gambaran, Direktur Eksekutif Jaringan Muslim Madani (JMM) itu mencontohkan penjara khusus gengster dan bandar narkoba di Negara El Salvador.
“Sejak tahun 2022, karena tindakan keras terhadap gengster salah satunya dengan keberadaan penjara khusus super ketat tingkat kejahatan menurun tajam, kini El Salvador menjadi negara teraman di Amerika Tengah,” beber Syukron.
“Ini bisa ditiru dalam upaya bangsa Indonesia memerangi korupsi,” jelas dosen Universitas Pancasila dan Universitas Islam Depok itu.
Sebelumnya, Menteri Imipas Agus Andrianto mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menyiapkan tiga tempat untuk merealisasikan wacana Presiden Prabowo dalam membuat penjara di pulau terpencil khusus koruptor.
Hal itu disampaikan Menteri Agus dalam acara pemberian remisi khusus Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri di Lapas Kelas IIA Cibinong, Bogor, Jumat (28/3/2025). Ia menyebut tiga lokasi itu di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kalimantan.
“Perlu saya informasikan bahwa Bapak Presiden bercita-cita untuk membangun Lembaga Pemasyarakatan yang modern, super-maximum security yang tempatnya di pulau terpencil. Ini kami pilih di mana lokasi yang tepat untuk membangun Lapas modern super-maximum security,” ungkapnya.
“Saya sudah komunikasi dengan Menteri Kehutanan untuk minta beberapa lokasi. Satu lokasi sudah kami dapat di Jawa Barat, kami minta untuk di Jawa Timur, dan satu lagi di wilayah Kalimantan,” jelas Menteri Agus.