PUSARAN.CO – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya meminta Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah untuk aktif menyerap event (kegiatan) pariwisata di kementerian. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mempercepat recovery wilayah terdampak tsunami Selat Sunda.
“Untuk recovery Anyer itu ada tiga hal. Pemulihan SDM, pemasaran, dan destinasi. Tiga program itu ada 49 kegiatan. Sampai hari ini selesai 16, jadi sepertiga selesai, sisa 33 lagi,” ujar Arief.
Hal itu diungkapkannya dalam coffee morning bersama Bupati Serang di Pendopo Bupati, sebagai bagian dari kunjungan kerjanya ke Banten. Arief membawa misi membangkitkan kembali sektor pariwisata pascagelombang tsunami yang menggulung pesisir Selat Sunda, Desember 2018.
Arief melanjutkan, 33 kegiatan recovery lainnya harus terserap hingga 22 Juni mendatang. Untuk itu, Arief mempersilakan Kabupaten Anyer menyelaraskan kegiatan bersama Kemenpar.
“Di sini ada rekan Kemenpar silakan nanti diselaraskan program yang ada dari Kemenpar dengan Kabupaten Serang. Silakan yang berkaitan dengan SDM ada training terus destinasi juga silakan,” katanya. Ia menjelaskan berdasarkan pengalaman di Lombok dan Bali, proses recovery tersebut butuh waktu sekitar 6 bulan. Menurut dia, yang paling besar mempengaruhi wisata itu adalah status daerah.
“Jadi recovery itu hanya bisa dilakukan ketika status bahaya dicabut. Seperti Bali, setelah dicabut (status bahayanya) Januari langsung recovery 70 persen, Februari 90 persen dan April normal kembali,” tuturnya.
Oleh karena itu, kata dia, begitu juga Anyer yang secara fisik tidak terdampak, namun secara psikologis terkena, bisa melakukan hal yang sama seperti Lombok dan Bali.
“Nanti kita minta tolong media, BMKG dan BNPB. Bahwa status sekarang sudah turun ke level dua. Itu hanya terjadi di dua kilometer (dari Krakatau), bahwa yang berbahaya di sekitar Krakatau. Kalau dari Krakatau ke pantai itu 59 KM jadi itu diluruskan,” pungkasnya.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan untuk data kunjungan wisatawan Kabupaten Serang di 2018 domestik mencapai 8,3 juta dan wisman 1.470 orang. Tapi di 2019 hingga bulan ini masih rendah capaiannya. “Jadi kami terus lakukan upaya supaya dari komunitas bisa meyakini bahwa Anyer aman. Kan waktu tsunami Anyer enggak kenapa-kenapa,” ujar Tatu.
Tatu berharap dengan turunnya status siaga bencana Anak Krakatau dari level III ke Level II akan memberikan sinyal positif untuk wisatawan.
“Semoga dengan dukungan dari pak menteri dan jajaran semoga Kabupaten Serang bisa lebih cepat menjadi normal kembali terutama Anyer Cinangka,” pungkasnya.
Selesai mengunjungi Serang, Arief melanjutkan kunjungan kerjanya di Kabupaten Pandeglang. Direncanakan Menpar akan membuka perayaan Hari Jadi Kota Pandeglang yang ke-145 di Alun-Alun Kota Pandeglang.
Selanjutnya, Arief beserta rombongan akan mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung. Di Tanjung Lesung, Menpar dijadwalkan akan melakukan Kick of Revitalisasi amenitas KEK Tanjung Lesung, serta melakukan penandatanganan prasasti LALASA Beach Club dan Project Information Board.
Dalam kunker ini, Arief menyambangi tiga wilayah di dua kabupaten di wilayah Banten, antara lain Serang, Pandeglang, dan Tanjung Lesung. Arief bersama Tatu juga sempat melakukan Dialog Interaktif bersama para pelaku industri pariwisata dengan tema “Anyer Reborn”.(sumber: dispar.bantenprov.go.id)