MALANG – Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono meninjau hasil audit Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Kamis, 13 Oktober 2022.

Dia mengantongi sejumlah catatan bangunan yang harus diperbaiki demi mencukupi aspek keamanan dan kelayakan stadion. Basuki menyebut secara keseluruhan ada 7 catatan audit PUPR, 3 catatan diantaranya berkaitan dengan Tragedi Kanjuruhan.

1. tangga tribun di ekonomi, tidak ada tangga khusus bagi penonton. Penonton yang masuk ke stadion langsung duduk diantara trap beton tribun stadion.

Baca Juga
2. pintu Stadion Kanjuruhan terlalu kecil. Pintu itu juga terlalu dekat dengan tangga yang juga curam. Sehingga ketika ada kerumunan cukup membahayakan.
3. tidak ada pintu darurat, yang ada pintu service. Ada 6 pintu untuk kendaraan ambulan atau kebakaran (damkar), tapi itu tidak bisa diakses oleh penonton di tribun.
4. penerangan di tribun stadion minim dan kamar mandi yang tidak standar.
5. tidak ada lorong atau ruang akses dari loket masuk sebelum ke tribun.
6. pagar pembatas dianggap mudah diloncati oleh penonton.

“Jadi ada 3 dasar untuk mengevaluasi Stadion Kanjuruhan. Mulai Peraturan Pemerintah No.16 Tahun 2021, Permenpora No.7 Tahun 2021 dan regulasi FIFA Stadium Tahun 2021,” ujar Menteri PUPR Basuki.

Basuki mengungkapkan, atas perintah Presiden Kementerian PUPR akan merenovasi total Stadion Kanjuruhan, Malang. Renovasi menggunakan dana APBN. Jika stadion belum direnovasi, Stadion Kanjuruhan dilarang menggelar aktivitas olahraga apapun.

“Presiden sudah bilang Stadion Kanjuruhan direnovasi total. Supaya menghilangkan jejak kesan dan akan kita bangun monumen di Kanjuruhan,” tutur Basuki. (Red).