SERANG,- Perjalanan Isra dan Miraj Nabi Muhammad SAW merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam, sehingga setiap tanggal 27 Rajab umat Islam di dunia mengenang peristiwa yang mahadahsyat tersebut. Dan sebagai bentuk penghormatan tertinggi, umat Islam selalu memperingati hari dimana Nabi Muhamad SAW melakukan perjalanan malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha.
Seperti yang dilakukan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Serang, Sabtu pagi. Dengan menggelar tausiyah secara sederhana di musolah.
Kegiatan yang difasilitasi oleh pihak Rutan ini dihadiri dibuka dengan dzikir bersama dan dilanjutkan dengan ceramah tentang Isra dan Miraj. Pada kesempatan kali ini, pihak Rutan Kelas IIB Serang mengajak seluruh WBP beserta staf Rutan untuk terus merajut keintiman dengan sang Khaliq, dengan menjalanka perintahnya dan menjauhi segala larangannya.
“Kalau bisa menjalankan ibadah dengan baik, secara otomatis diri kita akan menolak untuk melakukan perbuatan yang dilarang,” kata Dody Naksabani diselah sambutannya.
Menurutnya, memperbaiki diri itu dimulai dengan memperbaiki hubungan dengan sang Khaliq. Dody juga menyam[aikan jika menteladai sifat Rasulullah merupakan salah satu bentuk kasih saying kita terhadapnya.
“Kita bisa menjalankan sunnah dan perintah Rasul di dalam kehidupan sehari-hari dan mencontoh kasih saying sahabat-sahabat Rasul, seperti misalnya Hamzah. Pamannya Rasul yang rela berkorban untuk melindungi Rasul di perang Uhud, atau Bilal yang gembira bertemu Rasul disaat hari kematianya,” imbuh Dody.
Agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik, kita dapat menerapkan 4 sifat mulia Rasul, Shiddiq, Amanah, Tabligh dan fathonah. Jujur dan dapat dipercaya segala ucapan dan perbuatannya, bertanggung jawab atas segala yang dilakukan dan diucapkan, berlapang dada serta tidak menutup-nutupi apa yang diketahui demi kebenaran, cerdas dan inovatif dan memiliki pandangan kedepan tentang kehidupan. (Red)