JAKARTA – Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 semakin dekat dengan hari pemungutan suara. Ketiga pasangan calon, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md, menghitung peluang dalam hitungan jam.
Survei terbaru menjelang pilpres pada 14 Februari 2024 memberikan gambaran yang menarik. Menurut survei dari Indikator Politik Indonesia, pasangan Prabowo-Gibran memimpin dengan elektabilitas 51,8%, diikuti oleh pasangan Anies-Imin dengan 24,1%, dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 19,6%.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengungkapkan bahwa peluang pilpres berlangsung dalam dua putaran semakin berkurang seiring dengan naiknya elektabilitas Prabowo-Gibran yang telah mencapai lebih dari 50%. Namun, ia juga menyoroti kemungkinan pasangan Anies-Imin masuk ke putaran kedua.
LSI Denny JA juga merilis survei dengan hasil yang serupa, menempatkan Prabowo-Gibran sebagai pasangan dengan elektabilitas tertinggi, yaitu 53,5%.
Direktur LSI Denny JA menyatakan peluang pilpres berakhir dalam satu putaran semakin terbuka lebar dengan tembusnya dukungan pasangan nomor 02 ini melebihi 50%.
Sementara itu, survei dari Lembaga Survei and Polling Indonesia (SPIN) juga menegaskan keunggulan elektabilitas Prabowo-Gibran dengan mencapai 50,9%. Direktur Eksekutif SPIN, Igor Digrantara, menyoroti keinginan publik untuk pilpres berlangsung dalam satu putaran, yang tercermin dari peningkatan terus-menerus elektabilitas pasangan tersebut.
Survei-survei ini memberikan gambaran yang serupa, menunjukkan keunggulan yang signifikan bagi pasangan.
Prabowo-Gibran dalam perebutan kursi kepresidenan. Dengan demikian, masyarakat pun semakin menantikan hasil akhir dari pesta demokrasi yang akan segera berlangsung. (*)