Pemerintah Provinsi Jakarta mengirim sejumlah bantuan untuk membantu penanganan banjir Bekasi, Jawa Barat. Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan kondisi banjir di Bekasi masih cukup parah. Kondisi ini dia ketahui secara langsung usai meninjau banjir di wilayah Jakarta hingga Bekasi menggunakan helikopter milik Polri Kamis pagi, 6 Maret 2025.

Baca Juga

“Maka Pemerintah Jakarta dari kemarin sudah memutuskan untuk memberikan bantuan ke Bekasi,” ujar Pramono Anung di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 6 Maret 2025.

Mantan Menteri Sekretaris Kabinet itu mengatakan bantuan yang diberikan Pemprov Jakarta berupa alat-alat operasional pengendali banjir seperti mobil pemadam kebakaran, mobil pengangkut sampah, dan toilet portable. Pihaknya juga memberikan bantuan logistik berupa beras dan lauk pauk.

“Kami juga hari ini sudah mengirimkan pasukan PPSU (Petugas Penanganan Sarana dan Prasarana Umum) ke Bekasi untuk membantu kerja bakti yang diadakan, dan juga membantu untuk di lapangannya, jumlahnya lebih dari 200,” kata dia.

Pada Kamis pagi, Pramono mengatakan, sebagian wilayah Bekasi nampak masih tergenang banjir cukup tinggi. Salah satu wilayah yang dia sebutkan yakni Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Menurut Pramono, banjir di daerah tersebut masih cukup parah.

Sementara itu, pada Rabu, 5 Maret 2025 pukul 23.00 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat seluruh genangan di wilayah Jakarta telah surut. Pramono pun mengumumkan penurunan status di Pintu Air Manggarai dari siaga dua menjadi siaga empat dengan ketinggian air sebesar 60 sentimeter. Mulanya, ketinggian air di pintu masuk tersebut 850 sentimeter pada Selasa, 4 Maret 2025.

“Kalau dilihat dari atas, kehidupan Jakarta telah normal kembali,” kata dia.