Pemkot Surabaya berkolaborasi dengan WRI Indonesia mempercantik kawasan wisata Kalimas Timur. Kawasan ini merupakan bagian dari wisata Kota Lama yang kini dipercantik dengan mural.
Camat Pabean Cantikan, Muhammad Januar Rizal, menyebut mural dibuat di Gedung PBI, cagar budaya bersejarah. “Gedung ini dulunya tidak terawat, sekarang dihiasi mural berpola untuk pelestarian sejarah,” katanya, Sabtu (16/11/2024).
Adanya mural ini diharapkan mampu menarik lebih banyak pengunjung ke kawasan Kalimas Timur. “Spot foto mural akan meningkatkan daya tarik wisata dan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar,” jelas Rizal.
Masyarakat di Kelurahan Nyamplungan menyambut positif kegiatan ini karena melihat potensi ekonomi yang meningkat. “Kami mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dan meramaikan kawasan wisata ini,” tambah Rizal.
Kalimas Timur terkoneksi dengan sejarah penting seperti crane kolonial dan menara pemantau kapal. “Kawasan ini termasuk zona Melayu yang dulunya dihuni mayoritas etnis Melayu,” ungkapnya.
Selain itu, kawasan ini memiliki Langgar Gipo, pasar ikan, dan bangunan bersejarah lainnya. “Langkah ini awal revitalisasi wisata Surabaya utara, tidak hanya di Gedung Internatio,” ujar Rizal.
Kegiatan mural ini merupakan bagian dari acara “Pekan Kota Lama Surabaya”. Urban Development Senior Program WRI Indonesia, Dimas Nu’man Fadhil, menegaskan pentingnya keberlanjutan kawasan wisata.
“Kami berterima kasih kepada Pemkot Surabaya atas kesempatan berkontribusi dalam pembangunan pariwisata,” ujar Dimas.
Dimas berharap, mural Kalimas Timur menjadi simbol keberlanjutan kota yang mengakar di masyarakat. “Keberlanjutan kota harus membumi dan dirasakan warga Surabaya,” tutupnya.