PUSARAN.CO – Jumat, 23 September 2022, Perkumpulan Urang Banten (PUB) menggelar peringatan hari kelahiran yang ke-4 tahun.
Peringatan milad PUB tersebut dikemas dalam bentuk kegiatan Istighosah yang mengangkat tema Merajut Persaudaraan dengan Silaturahmi dan Doa.
Istighosah ini digelar di sebuah tempat monumental, di Kawasan Masjid Agung Sultan Maulana Hasanuddin, Banten.
Dan sebelum Istighosah, para pengurus dan anggota PUB ziarah ke kuburan Sultan Maulana Hasanuddin sekaligus sholat Jumat berjamaah.
Sejak didirikan pertama kali pada 11 September 2018, PUB dirancang sebagai rumah yang inklusif, terbuka bagi siapa saja yang memiliki kecintaan terhadap Tanah Jawara ini.
Tak heran, PUB pun diisi oleh figur-figur dengan latar belakang yang sangat beragam, mulai dari akademisi, budayawan, ulama, jawara, pengusaha, hingga purnawirawan TNI dan Polri.
“Kita semua diikat dalam satu tujuan yang sama, yaitu mengembalikan kembali kejayaan Banten yang sangat megah di masa Sultan Maulana Hasanuddin, yang tidak hanya dikenal di kancah nasional, tapi juga di level internasional,” kata Ketua Umum PUB, Taufiqurrachman Ruki.
PUB sebagai organisasi masyarakat secara konsisten berperan sebagai mitra strategis Pemerintah dalam mengawal program-program pembangunan masyarakat.
Namun di sisi lain, PUB pasti akan berdiri paling depan sebagai oposisi Pemerintah jika mereka tidak menjalankan kewenangan dan amanah secara benar.
“Kita menaruh harapan kepada Pj Gubernur Banten, Pak Al Muktabar untuk membawa perubahan yang lebih baik bagi masyarakat Banten. Kita akan terus memberikan dukungan, apapun bentuk dukungan itu. Namun apabila Pj Gubernur ataupun Gubernur setelahnya tidak menjalankan tugas sebagaimana mestinya, maka PUB akan berdiri paling depan melawan itu,” tegas Ruki.
“Kita tidak punya kepentingan lain kecuali mewujudkan Banten yang maju, masyarakatnya sejahteran dan berkeadilan. Hanya itu,” sambung Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut.
PUB saat ini terus berkembang. Kepengurusannya tidak hanya ada di Banten, namun juga di berbagai provinsi lain di Indonesia, seperti Lampung, DKI Jakarta, Sumatera Utama, Jawa Barat dan sebagainya.
Bahkan PUB pun akan mengembangkan dirinya hingga ke beberapa negara di dunia, melalui diaspora yang memiliki kecintaan terhadap Banten.
“Sekali lagi ini merupakan wujud inklusifitas PUB. Anggota PUB itu terdiri dari tiga unsur, pertama adalah orang Banten asli. Kedua adalah orang Banten yang tinggal di luar Banten. Ketiga adalah bukan orang Banten namun cinta kepada Banten,” tutur Ruki.
“Kita bersama-sama membangun Banten. Kita disatukan atas dasar cinta terhadap Banten. Kita ingin Banten menjadi wilayah yang unggul, dengan semua potensi besar yang dimilikinya, harus dioptimalkan. Keinginan ini juga yang diutarakan KH. Ma’ruf Amin, Wakil Presiden RI sekaligus Dewan Pembina PUB” tandas Ruki.
Di Milad PUB ke-4 tahun, Ruki berharap momentum tersebut dapat menjadi saat yang tepat untuk membulatkan kembali tekad bersama, memahami kembali arti keberadaan PUB untuk Banten dan Indonesia.
“Kalau pinjam istilah Pertamina, kita mulai dari nol. Kita berdoa bersama, memohon ampunan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Semoga ikhtiar ini membuahkan hasil yang kelak bisa dinikmati oleh semua masyarakat Banten,” pungkas Ruki.(**)