pusaran.co – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon melaksanakan upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di lapangan Lapas Cilegon, pada Jum’at (13/05).
Dalam pelaksanaan upacara, Inspektur Upacara dan pejabat struktural menggunakan pakaian adat sesuai surat edaran Sekjen Nomor : SEK-UM.04.01-132 tanggal 12 Mei 2022 tentang Pedoman Upacara Hari Pendidikan Nasional Tahun 2022 dilingkungan Kemenkumham.
Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Cilegon, Zulkarnain yang menjadi Inspektur Upacara membacakan pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Makarim.
Dijelaskan, selama dua tahun terakhir, banyak sekali tantangan yang harus dihadapi bersama, tapi kita semua dapat mengatasinya dengan baik.
“Hari ini bukti, bukti bahwa kita jauh lebih tangguh dari semua tantangan, lebih berani dan tidak takut untuk mencoba, kita tidak hanya mampu melewati, tetapi berdiri di garis terdepan untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan,” kutip Zulkarnain.
Pelaksanaan upacara terlihat unik karena KPLP Cilegon, Zulkarnain bersama pejabat struktural lainnya menggunakan pakaian adat Suku Baduy. Busana tradisional ini sengaja di pilih, karena Suku Baduy adalah salah satu suku pedalaman yang berada di Provinsi Banten.
Zulkarnain, mengaku bangga menggunakan busana serba hitam khas Baduy. Penggunaan busana tradisional tersebut sesuai arahan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Cilegon, Sudirman Jaya. Warga Suku Baduy dikenal dengan warganya yang patuh memegang teguh peraturan, dan adat istiadat.
“Warga Suku Baduy memiliki karakter dan pendirian yang kuat. Mereka patuh memegang teguh peraturan adat istiadat. Walau mengisolasi diri, mereka tetap bertahan hidup. Menurut Kalapas Sudirman Jaya, kearifan lokal Suku Baduy tersebut sangat cocok diterapkan di Lapas Cilegon ini,” ungkap Zulkarnain, ditemui setelah pelaksanaan upacara.(Opik/Dede)