CIKARANG- Lapas Kelas IIA Cikarang mengikuti Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 Secara Virtual yang diikuti oleh Kepala Lapas Kelas IIA Cikarang, SEG Johanes, Pejabat Struktural dan Petugas Lapas Kelas IIA Cikarang. Yang dilaksanakan di Aula Gedung 1 lantai 2 Lapas Cikarang. Kamis (28/10/2021).
Kegiatan tersebut dalam rangka menindaklanjuti Surat Ketua Pelaksana Panitia Nasional Peringatan HSP ke-93 Tahun 2021 Nomor : PP.02.02/10.22/D-II.4/2021 tanggal 22 Oktober tentang Panduan Penyelenggaaaan Peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-93 Tahun 2021.
Dalam sambutannya, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Dr. H Zainudin Amali, M.Si, mengatakan bahwa Hari sumpah pemuda ke-93 kita peringati di tenggah–tenggah pandemi yang melanda negara kita tetapi hal ini tidak mengurangi semangat kita dengan tema “Bersatu bangkit dan Tumbuh”.
“Ditangan pemudalah kita berhadap untuk bangkit dalam keterpurukan pandemi covid-19, Mari kita sama – sama bangkit melawan pandemi dan memulihkan ekonomi dengan kewirahusaan,” ungkapnya.
Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo menuturkan bahwa 93 tahun lalu pemuda berikrar untuk Indonesia bersatu bukan karena keseragaman tetapi keberagaman bukan karena budaya yang sama melainkan budaya yang sama untuk membangun satu Indonesia.
“Indonesia harus kuat bersatu karena zaman telah berubah dari zaman analog menjadi zaman digital, Pemuda adalah para pemberani untuk mengambil risiko dan mengambil peluang-peluang, pemuda adalah pemimpin perubahan pemimpin di era digital, usia bukan batasan bukan pula jaminan, Generasi sebelumnya harus terus meremajakan diri dalam bekerja, Kepemimpinan itu bukan posisi bukan juga jabatan kepemimpinan itu adalah pengaruh kepimpinan adalah inspirasi kepemimpinan adalah yang dapat menjadikan visi misi menjadi kenyataan,” tegas Presiden Jokowi.
Disisi lain, saat dikonfirmasi media, Veri, sapaan akrab Kalapas Cikarang ini mengungkapkan bahwa Peringatan Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap 28 Oktober, pada tahun ini diperingati secara daring oleh Kemenpora RI dengan tema Bersatu, Bangkit Dan Tumbuh.
“Dengan semangat untuk satu bahasa, satu bangsa dan satu tanah air, Sumpah Pemuda memiliki dampak luar biasa besar bagi Indonesia. Sehingga, saya menekankan, kehadiran Sumpah Pemuda mampu merekatkan persatuan nasional. Rasa kesatuan rakyat Indonesia ini berpengaruh terhadap perebutan kemerdekaan Republik Indonesia dari tangan penjajah,” ungkapnya. (Dede).