PUSARAN.CO — Perumdam Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang semakin memperluas cakupan layanan air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, salah satunya yang sedang berlangsung di pemasangan pipadi Jalan Cisoka-Adiyasa, Kecamatan Solear.
Direktur Utama Perumdam TKR Kabupaten Tangerang mengatakan, pekerjaan pipanisasi itu sedang berlangsung.
“Saat ini pekerjaan sedang berlangsung, dan kami harapkan bisa segera selesai,” ujarnya kepada wartawan, Senin 19 Desember 2022.
Sosok yang turut menghantarkan Perumdam TKR meraih prestasi sebagai PDAM terbaik se-Indonesia selama tiga tahun berturut-turut itu menjelaskan, pekerjaan galian pipa Perumdam TKR di Solear itu juga dilakukan dengan baik sesuai dengan standar pemasangan perpipaan. “Karena kami sudah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 dimana Perumdam telah membuat SOP (standar operasional prosedur) di seluruh unit kerja dengan prosedur standar yang telah disertifikasi,” imbuhnya.
Sofyan melanjutkan, Perumdam TKR juga telah mendapatkan sertifikasi SMK3, yaitu sistem manajemen keselamatan kerja. “Sehingga pemasangan perpipaan pastinya sudah memenuhi standar,” tegasnya.
Sosok yang juga menakhodai Perpamsi (Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia) Provinsi Banten menambahkan, saat ini Perumdam TKR sedang fokus untuk mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Tangerang soal cakupan layanan air bersih hingga 60 persen pada tahun 2023 mendatang. Sehingga pemasangan perpipaan akan terus digenjot untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.
“Pemasangan jaringan perpipaan di Solear merupakan wujud komitmen Perumdam TKR untuk memenuhi akses air bersih yang sudah lama ditunggu oleh warga Solear dan sekitarnya.”
Sehingga, lanjut Sofyan, wilayah yang saat ini terus berkembang dengan hadirnya berbagai cluster pemukiman itu, akan segera merasakan layanan air bersih Perumdam TKR
“Kami mengharapkan tahun ini juga warga Solear sudah mendapatkan layanan air bersih,” pungkasnya.
Sintia, warga di salah satu cluster perumahan di Solear mengapresiasi Perumdam TKR yang melakukan percepatan layanan air bersih di wilayah tersebut.
“Kami sudah lama menantikan layanan air dari PDAM, karena di sini juga semakin padat penduduk. Air di rumah juga warnanya kekuning-kuningan. Jadi adanya pipanisasi ini sangat kami sambut baik,” ujarnya.
Dia juga mengharapkan, setelah air mengalir ke wilayah itu, penggunaan air bawah tanah semakin berkurang, sebab menurutnya, penggunaan air bawah tanah yang masif berdampak buruk pada kualitas lingkungan.
“Yang kami khawatirkan kalau jumlah penduduk semakin bertambah, tapi terus mengandalkan air bawah tanah, selain airnya yang kualitasnya menurun karena pencemaran, juga bisa memicu krisis air bersih, itu terasa saat musim kemarau, debit air berkurang. Semoga setelah ada layanan PDAM, warga tidak lagi merasakan kesulitan air bersih,” pungkasnya. (*)