Journalis Boarding School (JBS) berdiri di Kota Cilegon, merupakan tempat kawah candradimuka bagi insan pers Banten dan tanah air.
Journalis Boarding School (JBS), yang digagas Firdaus Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat, awalnya merupakan tempat pusat berlatih Wartawan Banten, yang kemudian berkembang menjadi tempat pelatihan bagi berbagai pihak yang membutuhkan keterampilan tulis menulis ala wartawan.
Sejak awal berdirinya pada lima tahun lalu, JBS telah mencanangkan membangun sinergi dengan berbagai pihak dalam rangka membangun pemahaman bahwa profesi wartawan itu merupakan profesi yang tak akan habis dan akan selalu berkembang sesuai situasi.
Untuk menjaga kesinambungan dan perkembangan profesi wartawan tersebut, Firdaus yang mantan Ketua Persatuan Wartawan (PWI) Provinsi Banten dua periode ini, ditengah padat kegiatannya sebagai Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat, setiap pekan tetap meluangkan waktunya untuk berkumpul bersama aktifis PWI, dan SMSI Banten.
Menghadapi pemilu 2024 ini, Senin (11/9) Firdaus bersilaturahmi kepada K.H. Tb. Hamdi Ma’ani, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten di Pondok Pesantren Malnu, Menes Pandeglang.
Pada silaturahmi tersebut disepakati akan ada pencanangan kerjasama SMSI dan MUI Banten, untuk menggiatkan pelatihan jurnalistik bagi pengurus MUI dan para santri di Banten.
Program tersebut, dalam rangka menekan HOAX yang dapat berdampak pada ancaman keamanan, stabilitas dan kondusiftas. Pertemuan itu akan di tidak lanjuti dengan penandatanganan MOU.
Selama ini dalam menjalankan aktifitas dan programnya JBS didukung oleh berbagai pihak, terutama masyarakat Industri yang tergabung di Forum Industri Kepuh dan Gunung Sugih (FIKS) yang dikordinir PT. Asahimas Chemical.
Hal ini membuktikan keberadaan masyarakat industri khususnya yang tergabung di Forum Industri Kepuh dan Gunung Sugih (FIKS), secara tidak langsung telah berkontribusi nyata dalam peningkatan kualitas SDM, terutama masyarakat Pers di Provinsi Banten.
Tentunya eksistensi dan keberadaan masyarakat industri yang terus berkembang positif di Provinsi Banten, tidak terlepas dari iklim usaha yang kondusif.
Dalam hal ini, Firdaus menyebut peran aktif berbagai pihak khususnya Polda Banten dalam menjaga kondusiftas telah mendukung trend positif pertumbuhan iklim usaha di Provinsi Banten.
“Semangat ini sesuai dengan agenda besar yang disebutkan Presiden Jokowidodo saat berkunjung ke Banten bahwa semua pihak khususnya aparat kepolisian diminta untuk ikut serta dalam mengawal dan menjaga investasi yang baru, masih berproses dan sudah ada hingga pada akhirnya bemuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Firdaus.
Pada kesempatan yang sama, KH. Tb. Hamdi Ma’ani Ketua Umum MUI Provinsi Banten mengatakan, Kapolda Banten itu sangat baik, dan beliau sangat mengerti bagaimana menempatkan Ulama serta dalam bertugas selalu mengedepankan persuasif, sehingga kondusiftas terus dapat terjaga.
“Persuasifitas yang di lakukan Kapolda Banten ini, mampu membangun kesadaran masyarakat dan Industri serta pariwisata di Banten dapat menumbuhkan kepercayaan yang bermuara pada sinergi lintas sektoral,” ujar Pemimpin Pondok Malnu ini.
KH. Tb. Hamdi juga menyampaikan, sinergi lintas sektoral ini sangat mendukung trend positif pertumbuhan iklim usaha.
“Selain terjaganya investasi, juga dapat mendatangkan Investor. Ini sesuai dengan petunjuk presiden,” tandas KH. Tb. Hamdi kader Ma’ruf Amin di MUI.
Di tempat terpisah, GS Ashok Kumar Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Banten, mengamini pernyataan KH. Tb. Hamdi.
“Selama saya aktif di PHRI, kami para pengurus PHRI merasa terayomi, karena Kapolda Banten, selain beliau orangnya smart juga bijaksana. Kami sangat merasakan keberadaan beliau dalam bertugas yang selalu mengedapankan pengabdian,” ucap GS. Ashok.
“Jika beliau mendengar ada bawahannya yang melanggar, beliau tidak segan-segan mendisiplinkannya,” imbuh GS. Ashok.
Ditambahkan GS. Ashok Kumar, masyarakat Banten patut bersyukur kepolisian di Banten saat ini terus bergerak menjadi lebih baik, sehingga usaha apapun dapat bangkit dan berkembang.
“Terkait dengan rencana kerjasama SMSI dengan MUI untuk mengadakan pelatihan bagi pengurus dan santri memerangi hoax menghadapi pemilu 2024, PHRI juga bersedia ikut serta dan lebih bagus lagi jika program tersebut dapat disinergikan dengan program Polda Banten” pungkas GS Ashok. @FARS