PUSARAN.CO — Penjabat (Pj) Bupati Tangerang DR. Andi Ony Prihartono merespon cepat keluhan masyarakat yang mengalami krisis air bersih, salah satunya di Kampung Rancasadang, Desa Tapos, Kabupaten Tigaraksa.
Andi mengunjungi langsung sumur cadas yang saat ini diandalkan warga sebagai sumber air bersih guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Usai kunjungan tersebut, Andi yang didampingi langsung Direktur Utama Perumdam Tirta Kerta Raharja Sofyan Sapar, mengatakan, kekeringan yang melanda wilayah Kabupaten Tangerang menyebabkan warga di beberapa wilayah mengalami krisis air bersih. Dirinya memerintahkan Perumdam TKR membentuk tim khusus untuk merespon kebutuhan air bersih masyarakat.
“Beberapa minggu ini memang banyak permintaan dan keluhan masyarakat terhadap kekeringan dan kebutuhan air bersih. Saya sudah perintahkan Direktur Utama perumdam TKR untuk tanggap dan merespon keluhan masyarakat agar penyediaan air bersih kepada masyarakat dapat diatasi,” ujar Andi kepada wartawan, Jumat, 13 Oktober 2023.
Kunjungan Andi ke lokasi tersebut sekaligus dalam rangka menyusun program ke depan, terutama program kerja ke depan, terutama program kerja tahun 2024, untuk mengantisipasi kekeringan serupa. Andi juga lokasi meninjau embung dan situ yang dapat dijadikan alternatif sumber air bersih.
“Program jangka menengah seperti pemanfaatan embung dan situ yang ada di Kabupaten Tangerang sebagai backup pemenuhan kebutuhan air bersih jika Sungai Cisadane, Sungai Cidurian, dan Sungai Cimanceuri mengalami kekeringan,” terangnya.
Sementara pada program jangka pendek, Andi menginstruksikan Perumdam TKR mendistribusikan bantuan air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan.
Sementara Sofyan Sapar selaku Direktur Utama Perumdam TKR mengatakan, saat ini perumdam TKR mempunyai 7 mobil tangki yang beroperasi selama 24 jam untuk mengantisipasi keluhan warga.
Dia juga mengatakan, untuk pelanggan yang sudah terlayani jaringan perpipaan oleh Perumdam TKR, tidak semua mengalami keluhan distribusi air, akan tetapi beberapa daerah memang ada keluhan, tetapi antisipasi bisa dilakukan dengan pendistribusian secara bergiliran.
“Kami meminta kepada masyarakat dan pelanggan dapat memahami kondisi ini, dan Perumdam TKR membuka layanan pengaduan contact centre 150117,” pungkasnya. (*)