Survei Fixpoll di Jawa Barat menunjukkan Prabowo dan Anies saling adu kuat dalam empat simulasi pasangan. Sementara Ganjar Pranowo selalu di urutan ketiga. (Foto minews)

JAKARTA – Hasil survei Fixpoll Media Polling Indonesia menunjukkan, simulasi calon presiden Prabowo Subianto dan Anies Baswedan bersaing  di Jawa Barat. Sementara simulasi Ganjar Pranowo konsisten di urutan ketiga.

Direktur Eksekutif Fixpoll Mketatedia Polling Indonesia Mohammad Anas RA menyebut elektabilitas Prabowo dan Anies saling mengadu kekuatan di Jabar. Sedangkan Ganjar tertinggal jauh.

“Dalam simulasi tiga nama, Prabowo juga unggul 38,4 persen, dibayangi Anies di posisi kedua 33,7 persen, dan Ganjar 16,9 persen,” kata Anas dalam keterangan tertulis, Selasa (25/7).

Baca Juga

Fixpoll membuat empat simulasi pilpres dengan memasangkan tiga kandidat itu dengan sejumlah nama. Dua simulasi dimenangkan Anies dan dua simulasi lainnya dimenangkan Prabowo.

Simulasi pertama adalah Anies Baswedan-Agus Harimurti (AHY) (36,1 persen), Prabowo Subianto-Erick Thohir (30,6 persen), dan Ganjar Pranowo-Nasaruddin Umar (17,9 persen). Sebanyak 15,4 persen responden menyatakan tidak tahu/tidak jawab.

Simulasi kedua dimenangkan Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar (36,2 persen). Lalu ada Anies Baswedan-La Nyalla Mattalitti (34,9 persen), Ganjar Pranowo-Erick Thohir (16,1 persen), dan tidak tahu/tidak jawab (12,8 persen).

Anies Baswedan-Gatot Nurmantyo memenangkan simulasi ketiga dengan 36,3 persen. Kemudian Prabowo Subianto-Erick Thohir (31,3 persen), Ganjar Pranowo-Andika Perkasa (16,2 persen), dan tidak tahu/tidak jawab (16,2 persen).

Simulasi terakhir dimenangkan Prabowo Subianto-Khofifah Indar Parawansa (36,5 persen). Selanjutnya ada Anies-Ahmad Heryawan (33,1 persen), Ganjar-Sandiaga Uno (16,4 persen), serta tidak tahu/tidak jawab 14 persen.

Anas menjelaskan keunggulan Prabowo di Jabar dipengaruhi basis suara Pilpres 2014 dan 2019. Basis itu masih bertahan mendukung Prabowo hingga saat ini.

“Pemilih Prabowo-Sandi pada pilpres 2019 masih konsisten memilih Prabowo bila dilakukan pilpres hari ini 48,1 persen (responden),” ujarnya.

Menurut Anas capaian Anies di Jabar karena kekompakan pemilih PKS dan Partai NasDem.

Sementara itu keunggulan Anies di Jabar disebabkan beberapa faktor yaitu, Pertama, Anies identik dengan tokoh perubahan, sekitar 37,5 persen. Citra Anies sebagai pemimpin yang mewakili umat juga berpengaruh dalam survei ini.

“Anies direpresentasikan sebagai figur yang mewakili visi politik keumatan. Masyarakat Jabar yang menginginkan pemimpin memiliki visi politik yang membawa kemaslahatan umat jumlahnya 44,6 persen,” ucap Anas.

Sementara itu, kekalahan Ganjar dipengaruhi faktor historis PDIP yang tak pernah menang di daerah itu. Lalu ada masalah dampak soliditas partai pendukung Ganjar di Jawa Barat.

“Partai koalisi Ganjar hanya pemilih PDIP yang solid memilih Ganjar, sementara pemilih Hanura 100 persen dan Perindo 50 persen mayoritas memilih Anies Baswedan dan pemilih PPP 41,7 persen mayoritas memilih Prabowo Subianto,” ujarnya.

Fixpoll adalah lembaga survei yang terakreditasi oleh Komisi Pemilu Umum (KPU) pada pemilu 2019 lalu.

Survei ini dilakukan pada 15-22 Juni 2023 dengan melibatkan 840 orang responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan multistage random sampling. Margin of error survei ini di kisaran 3,38 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (*)

S