Menhan Prabowo Subianto memberikan keterangan pers di sela-sela Seminar Nasional 'Tantangan TNI AU dalam Perkembangan Teknologi Elektronika Penerbangan' di Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. Selasa (8/11/2022). 

JAKARTA – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan Pemerintah Indonesia akan memenuhi semua komitmen kepada Korea Selatan terkait proyek pesawat tempur KFX/IFX.

“Akan kita negosiasi terus sama mereka. Pokoknya kita akan penuhi komitmen-komitmen kita,” kata Prabowo setelah diterima Presiden Joko Widodo di lingkungan Istana Negara, Jakarta, Senin sore.

Saat ini pemerintah sedang bernegosiasi dengan Korsel. Prabowo belum merinci waktu pemenuhan komitmen proyek KFX/IFX itu. Ia menjamin akan memenuhi seluruh komitmen terhadap Korsel.

Baca Juga

“Kita pokoknya penuhi komitmen kita kepada mereka,” ucap dia.

Pemerintah Indonesia turut ambil bagian dalam proyek pengembangan pesawat tempur KFX/IFX bersama Korea Selatan (Korsel). Jet tempur itu diberi nama KF-21 Boramae.

Diberitakan sebelumnya, Indonesia masih memiliki kewajiban pembiayaan untuk proyek KFX/IFX. Total investasi untuk KF-21 Boramae adalah senilai 8,8 triliun won, atau sekitar Rp100 triliun dengan skema pembiayaan 60 persen dari pemerintah Korea Selatan, 20 persen dari Korea Aerospace Industries (KAI), sebuah perusahaan pertahanan asal Korsel, dan 20 persen dari Pemerintah Indonesia.

Pengembangan KF-21 Boramae saat ini berada pada tahap engineering and manufacturing development (EDM), yang diperkirakan berlangsung hingga 2026. Setelah itu, jet tempur akan masuk ke tahap produksi massal.

Indonesia berencana membeli 48 unit KF-21 Boramae dalam program gabungan tersebut, sementara Korea Selatan membeli 120 unit. (*)