Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri pembukaan Rakornas DPP Partai Bulan Bintang di Jakarta, Rabu (11/1/2023). (Antara Foto/Gilang Galiartha)
JAKARTA – PresidenI Joko Widodo mengajak masyarakat menyelaraskan perasaan untuk menghadapi kegentingan global yang mengancam Indonesia.
Presiden merasa masih banyak masyarakat yang belum memiliki perasaan sama bahwa saat ini seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia berada dalam kegentingan global.
“Kita merasa normal-normal saja, padahal keadaan semua negara, termasuk Indonesia itu berada pada kegentingan global,” kata Jokowi.saat membuka Rapat Koordinasi Nasional dan Musyawarah Dewan Partai Bulan Bintang di Jakarta, Rabu.
Presiden menyebutkan beberapa ancaman dan risiko yang membayangi saat ini adalah resesi global, resesi keuangan, krisis pangan, krisis energi yang diikuti situasi dampak perang dan inflasi yang terus meninggi.
Bahkan, lanjut Presiden, pesan serupa tentang menyamakan perasaan sempat disampaikan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) Kristalina Georgieva pada awal tahun ini.
Georgieva memprediksi bahwa sepertiga ekonomi dunia pada tahun 2023 akan mengalami resesi.
“Artinya kalau ada 200 lebih negara, berarti 70 negara akan mengalami resesi. Tahun 1997-1998 saja yang terkena resesi hanya berapa negara, sedikit sekali, itu sudah mengambrukkan ekonomi kita. Ini 60-70 negara diperkirakan akan ambruk ekonominya,” ujar Jokowi. (*)