Prof. Kartina menyandang guru besar sesuai SK sejak 01 Juni 2013 yang dikukuhkan di Tingkat Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) pada tanggal 9 September 2013.

Sebagai guru besar bidang ilmu pertanian untirta, wanita yang fasih berbahasa inggris ini merupakan jebolan S1 Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya tahun 1990, dan S2 Program Magister Pertanian Pascasarjana UGM tahun 1993, serta S3 Program Doktor (S3) Ilmu-ilmu Pertanian UNPAD, tahun 2002.

Sejak tahun 2002 Prof. Kartina diangkat sebagai dosen PNS Untirta dan telah meniti karir di Untirta dengan tugas tambahan sebagai: Kepala Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (2003-2007); Pembantu Dekan I FP Untirta (2007 – 2011); Plt. Dekan Fakultas Pertanian (2009 – 2010); Kepala UPT. Pusat Layanan Internasional (2013 – 2015); wakil Rektor IV, bidang Kerjasama, Perencanaan dan Sistem Informasi (2015 – 2019); Kepala Pusat Layanan Internasional (2020) dan Wakil Direktur 1 Pascasarjana (2020 sampai dengan sekarang).

Baca Juga

Istri dari Ir. H. Kms. Ismail, MM ini, aktif meneliti sampai sekarang, antara lain: Penelitian mandiri, penelitian internal kompetisi, penelitian kompetitif nasional MP3EI, penelitian kerjasama Internasional antara Untirta dengan DBE-2 Florida State University, dan lainnya.

Ibu dari dua anak yang keduanya berprofesi sebagai dokter yang saat ini kedua putri dan putranya sedang melanjutkan ke spesialis Anak dan spesialis Obgin FK Unsri ini juga aktif melaksanakan pengabdian kepada masyarakat baik mandiri, menyebarluaskan informasi dari hasil research, kerjasama (BATAN, IWF, TNUK, Kementerian LHK, dll), penilai dokumen AMDAL, tingkat Kabupate/Kota dan Provinsi Banten.

Dalam kiprahnya menjalin kerjasama di tingkat internasional dan dalam konteks kegiatan ilmiah, Prof. Kartina telah mengunjungi beberapa Negara antara lain: Australia, Jepang, Jerman, Belanda, Perancis, Thailand, Inggris, Amsterdam, Malaysia, Korea, Kamboja, dan Singapura.

Disamping itu Prof Kartina aktif sebagai penulis artikel ilmiah dan jurnal, baik di jurnal ISSN, terakreditasi Nasional (Sinta), dan jurnal Internasional bereputasi (Scopus, ICSAFE, RJOAS dan lain-lain).

Tercatat, empat karya berupa buku sebagai sumbangsih Prof Kartina khususnya terhadap dunia pertanian, telah diterbitkan. Buku pertama berjudul pengantar ekologi tanaman setebal 156 halaman terbit pada 2016 lalu buku kedua berjudul kesesuaian lahan tanaman buku terbit pada 2012, selanjutnya buku ketiga berjudul mengenal pangan etnis Baduy sebagai kearifan lokal dalam rangka mendukung ketahanan pangan terbit pada tahun 2019, dan buku terakhir berjudul pertumbuhan dan hasil beberapa varietas tanaman bawang merah asal biji terhadap hasil pemupukan yang terbit pada tahun 2021.

Sementara itu berkat dedikasi dan totalitasnya terhadap profesi, beberapa penghargaan, juga berhasil diraih Prof Kartina diantaranya, piagam penghargaan tingkat regional dari Pemerintah Kabupaten Serang atas partisipasi aktif dalam pengkajian dampak lingkungan di Kabupaten Serang atas upaya yang telah dilakukan dalam pengelolaan lingkungan hidup 2010, piagam penghargaan nasional dari Menteri Kehutanan atas dedikasi dan kontribusi aktif dalam upaya konservasi Badak Jawa dan Taman Nasional Ujung kulon 2011, selanjutnya piagam penghargaan sebagai Dosen Pembimbing pada Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M) dari Kemendikbud 2014, dan piagam penghargaan sebagai penerima Reward Publikasi Dosen 2016, As Third Winner of Oral Presentation in International Conference on Biodiversity 2016, dan As The Best Speaker in International Seminar on Forest Ecosystem Services 2016, terkahir. Telah mendapatkan
Piagam Penghargaan Satya Lencana X Tahun 2018 oleh Presiden RI.

Kini dalam perjalanannya, Prof. Kartina maju dalam pemilihan bakal Calon Rektor Untirta periode 2023-2027 dan telah mendaftar sebagai bakal Calon Rektor Untirta pada Senin 20 Maret 2023 lalu. Visi yang dirancang adalah: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa menjadi Pusat Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian yang Unggul dan Maju serta berorientasi
pada Pelestarian Lingkungan Hidup.

Menurut Prof Kartina dirinya maju dalam bursa pemilihan Rektor Untirta selain perwakilan gender, juga memberikan motivasi kepada kaum perempuan akademisi dapat berpartisipasi dalam pemilihan Rektor Untirta.