Tangerang – Surutnya banjir rob di Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten menimbulkan masalah baru. Puluhan ton sampah yang terbawa banjir rob menumpuk dan menutupi aliran Kali Perancis. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Tangerang, Ahmad Taufik, Senin (15/11/2021).
“Sampai saat ini ada sekitar 60-70 ton sampah yang telah kita angkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Jatiwaringin yang kami bersihkan sejak Sabtu (13/11/2021). Untuk mengantisipasi sampah yang datang dari hulu, ada petugas yang monitor dan angkut sampah saat masih sedikit, apabila air pasang pun sudah langsung petugas infokan supaya cepat diangkut sampahnya,” katanya dilansir beritasatu.com
Diterangkan Taufik, sebanyak 30 petugas dan 10 truk untuk mengangkat berbagai jenis sampah yang menutupi Kali Perancis tersebut.
“Kita gunakan secara manual menggunakan perahu yang kemudian ditaruh di pinggir kali dan dimasukkan ke truk sampah yang kita siapkan dengan menggunakan alat berat untuk kemudian dibuang ke TPA. Kami targetkan Selasa pekan depan semua sampah diangkat itu dengan catatan tidak ada pasang lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Kecamatan Kosambi M Sarif Hidayat juga mengaku telah menginstruksikan kepada masyarakat dan juga karang taruna di wilayahnya untuk membantu pihak BPBD Kabupaten Tangerang untuk mengatasi masalah sampah di Kali Perancis.
“Sampah ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, akan tetapi ini kesadaran bersama masyarakat agar bertanggung jawab tidak membuang sampah sembarangan ke kali. Karena sudah memasuki musim penghujan. Kita juga mengharapkan agar masyarakat juga proaktif membantu mengatasi masalah ini,” ucap Sarif.
Warga yang tinggal di kawasan tersebut, Iqbal mengungkapkan sampah yang datang pascabanjir rob memang kerap terjadi. Sebab, sampah yang datang itu tak hanya berasal dari laut tapi juga dari beberapa daerah yang dilewati Kali Perancis.
“Sering banget terjadi (sampah menggunung) kalau habis banjir rob. Airnya juga hitam banget terus bau. Meski terganggu, tapi mau gimana lagi dan kita juga sudah infokan ke pihak Pemerintah Kabupaten Tangerang dan alhamdulillah sudah mulai dikerjakan (pembersihan),” ujarnya.(*/cr2)