Puncak arus mudik lebaran 2025 diprediksi akan terjadi pada tanggal 28 hingga 30 Maret. Sedangkan puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada tanggal 5 hingga 7 April. Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Melansir metrotvnews.com, Kapolri menyampaikan bahwa sejumlah langkah akan diterapkan untuk mengantisipasi dan mencegah kemacetan selama arus mudik dan balik tahun 2025. Salah satunya adalah penerapan sistem satu arah atau oneway yang akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan, serta pembatasan operasional kendaraan sumbu tiga, kecuali untuk pengangkut bahan bakar dan barang yang dikecualikan.
Operasi Ketupat 2025 yang dikomandoi oleh Polri melibatkan kerja sama lintas instansi, termasuk TNI, BMKG, Basarnas, Kementerian Perhubungan, dan Pramuka. Sinergi ini bertujuan untuk memastikan setiap aspek perjalanan mudik terawasi dan terkelola secara optimal.
Kerja sama tersebut juga diharapkan mampu mempercepat penanganan apabila terjadi situasi teknis atau keadaan darurat di lapangan. Dengan demikian, para pemudik dapat menjalani perjalanan dengan rasa aman dan nyaman.
Dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2025, Polri mengamankan sebanyak 126.736 titik, mencakup tempat ibadah, destinasi wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, dan bandara di seluruh Indonesia. Polri bersama sejumlah instansi terkait akan mengerahkan lebih dari 164.000 personel guna mengamankan arus mudik serta memastikan pelayanan tetap berjalan maksimal sepanjang periode tersebut.
Untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan arus mudik, pemerintah telah menyiapkan lebih dari 2.800 posko yang tersebar di berbagai lokasi strategis guna memantau situasi arus mudik dan arus balik yang terdiri 1.738 pos pengamanan, 788 pos pelayanan, 309 pos terpadu. Sebanyak 126 ribu objek akan diamankan. Upaya ini merupakan langkah krusial dalam memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik, baik saat perjalanan menuju kampung halaman maupun saat kembali ke kota.
Kapolri juga menegaskan komitmen Polri untuk memberikan layanan maksimal demi memastikan pemudik dapat melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman. Selain itu, Polri menyediakan layanan hotline 110 bagi masyarakat yang memerlukan informasi atau ingin menyampaikan aduan terkait mudik.