JAKARTA – Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Pertama Perisai Prabowo ditutup hari ini. Acara yang berlangsung di Hotel Horison Riss Yogyakarta 22-23 Oktober 2023 dihadiri lebih 50
orang peserta.
Kegiatan yang membahas sejumlah agenda aksi Relawan Perisai Prabowo pada Pemilu 2024 ini juga menghasilkan ‘Mandat Yogyakarta’, yang secara resmi akan diserahkan kepada Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden.
Sejumlah utusan baik Pusat maupun Daerah tampak hadir, meliputi utusan dari Sumatera Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Jakarta, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.
Kegiatan yang sepenuhnya dipandu oleh Pembina Utama Perisai Prabowo, Ahmad Subagya MM, juga menghadirkan sejumlah Caleg DIY Yogyakarta untuk memberikan informasi, pengalaman serta strategi menjadi pemenang dalam Pemilu.
Rapimnas Perisai Prabowo juga mengundang Direktur Aksi World Wide Fund (WWF) Irfan Bahktiar untuk berbicara tentang ‘Indonesia’s Climate Actions Towars 2030: Overview and
Action Plan’.
Tema besar perubahan iklim menjadi salah satu agenda yang akan dititipkan
Perisai Nusantara untuk diserahkan kepada Prabowo Subianto untuk secara serius dijalankan.
Perisai Prabowo, dalam gerakan aksi untuk memenangkan Prabowo Subianto sebagai
Presiden RI 2024-2029, bisa dibilang Relawan yang paling intens tidak hanya menggarap langkah aksi melainkan juga menyiapkan konsep yang sejatinya harus dijalankan Capres Prabowo Subianto kelak.
Dalam kata sambutan, Ketua Umum Perisai Prabowo, Ahmad Kailani memaparkan arah dan strategi memenangkan Prabowo dalam konsestasi Pilpres tahun 2024.
Menurutnya, ada tiga pilar yang menjadi pijakan Relawan Perisai Prabowo bergerak.
Pertama, pilar aksi massa di mana Perisai secara intens melakukan berbagai aksi kerumunan
yang mengundang massa. Aksi ini juga diperkuat dengan pemberitaan di media online dan
media sosial.
Kedua, pilar konsepsi, di mana Perisai ikut mendalami isu-isu strategis seperti, agenda
perubahan iklim (climate change) misalnya ‘Isu perdagangan Karbon’ yang membuat dunia
‘berhutang’ pada Indonesia, akan menjadi perhatian besar Perisai.
“Indonesia punya banyak piutang loh, yang harusnya kita tagih ke negara-negara maju,” jelas Ahmad Kailani.
Ketiga, pilar relasi jejaring, di mana interkoneksi Relawan dengan relawan lain dan dengan para caleg yang ikut memenangkan Prabowo sebagai Presiden, bisa dilakukan secara massif.
Mengingat Pemilu 2024 dilakukan secara serentak, relawan yang memenangkan Prabowo juga secara tidak langsung bisa terlibat ikut dalam isu-isu yang ditawarkan pada Caleg partai-partai pendukung.
“Kan yang ingin Prabowo jadi Presiden bukan hanya relawan seperti Perisai Prabowo. Para
caleg juga ingin ‘menjual’ figur presidennya ke pemilih,” jelas Kailani.
“Tiga pilar Relawan Perisai Prabowo yaitu aksi, konsepsi dan relasi jejaring ini dijalankan secara
serentak pasca Rapimnas Pertama ini,” tambah Kailani.
Di akhir acara, peserta Rapimnas membacakan ‘Mandat Yogyakarta ‘. Dipandu oleh Ahmad
Subagya, ‘Mandat Yogyakarta’ dilatarbelakangi oleh pentingnya pendidikan sebagai lompatan
menjadi Indonesia Emas dan figur Prabowo Subianto menjadi Capres yang tepat untuk Indonesia 2024-2029.
Adapun ‘Mandat Yogyakarta’ akan diserahkan kepada Calon Presiden Prabowo Subianto dengan mandat sebagai berikut;
Pertama membangun kesadaran Nasional, kedua Ekonomi untuk Rakyat Indonesia, ketiga Demokrasi oleh dan untuk Rakyat Indonesia, keempat Solusi Paradoks Indonesia Menuju 100 Tahun Indonesia Merdeka, dan kelima Menunaikan Janji Kemerdekaan.
Dalam ‘Mandat Yogyakarta’, peserta Rapimnas Pertama Perisai Prabowo juga mencalonkan Gibran Rakabuming Raka, yang kini duduk sebagai Wali Kota Solo sebagai Wakil Presiden,
mendampingi Prabowo Subianto sebagai Presiden 2024-2029. (*)