Suasana aksi Reuni 212 di Masjid At Tin, Jakarta Timur, dengan ribuan peserta memadati masjid. (Ist)

JAKARTA – Peserta Reuni Aksi 212 membubarkan diri mulai pukul 10.00 WIB. Massa meninggalkan lokasi reuni di Masjid Agung At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur dengan tertib.

Arus lalu lintas agak tersendat lantaran banyaknya peserta Reuni 212 yang memintas jalan di lokasi acara. Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Timur dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta tampak mengatur arus lalu lintas di sekitar masjid.

Baca Juga

Reuni 212 tahun ini dimulai pukul 03.00 WIB, Jumat (2/12/2022). Kegiatan yang dilakukan antara lain shalat tahajud, shalat berjamaah, pembacaan salawat, dan tausiah dari sejumlah tokoh ulama.

Rizieq Shihab turut menghadiri acara tersebut. Penanggung jawab Reuni 212 Yusuf Martak menceritakan latar belakang kedatangan Rizieq ke acara doa bersama ini. Yusuf mengaku telah memaksa Rizieq untuk datang.

“Saya mohon maaf kepada Habib. Saya dari semalam hingga pagi tadi sedikit kurang sopan memaksa antum untuk datang,” ujar dia di Masjid At-Tin, Jakarta Timur, Jumat.

Mantan pentolan Front Pembela Islam (FPI) ini mengaku sempat bimbang untuk datang ke Munajat Akbar Reuni 212. Rizieq Shihab khawatir kedatangannya bakal mengganggu proses pembebasan bersyarat.

Dia berpesan agar peserta Reuni 212 dapat membubarkan diri dengan tertib dan bersih dari Masjid At-Tin. Jika ada dugaan provokasi, dia minta agar orang yang terlibat diserahkan kepada polisi.

Kehadirannya hari ini setelah berkonsultasi dengan para pengacara. Tujuannya untuk memastikan bagaimana kedudukan hukum dia jika datang ke acara besar itu.

“Saya minta pertimbangan hukum kepada para pengacara. Kenapa saya minta pertimbangan hukum? Masyarakat perlu tahu bahwa status saya saat ini pembebasan bersyarat,” katanya.

Atas saran dari pengacara, Rizieq berkenan hadir jika Reuni 212 diadakan tidak dalam bentuk demo atau aksi turun ke jalan. Jika turun ke jalan, menurutnya akan ada orang-orang yang mempermasalahkan, walaupun di lapangan Rizieq menganggap tidak ada kesalahan atau dia tidak terlibat suatu kejadian.

“Bisa jadi bukan jamaahnya yang bikin, tapi orang lain yang mancing. Tapi kalau bentuknya shalat tahajud, shalat subuh, zikir, itu gak ada masalah. Yang penting tausiahnya betul-betul tausiah keagamaan, jangan jadi kayak aksi demonstrasi. Ini arahan dari para pengacara, saya terima,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Rizieq bebas bersyarat sampai dengan 10 Juni 2024. Kasus yang menjeratnya adalah penyebaran berita bohong hasil swab test di Rumah Sakit Ummi, Bogor.

Ada tiga syarat utama yang mesti dilakukan Rizieq Shihab selama bebas bersyarat, yaitu wajib lapor satu bulan sekali, ajukan izin tertulis jika ingin keluar kota, dan tidak melanggar hukum lagi. Jika itu dilanggar, maka dia bisa kembali ke penjara. (*)
“.