Mantan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj

JAKARTA – Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menegaskan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) adalah bagian dari Nahdlatul Ulama (NU) dan begitupun sebaliknya.

“PKB itu partai politik yang dilahirkan oleh PBNU. Maka PKB adalah NU, NU adalah PKB,” kata Said Aqil kepada wartawan di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (8/9/2023).

Baca Juga

Said Aqil lalu menceritakan saat dirinya bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan tokoh lainnya membentuk tim 5 untuk mendirikan PKB. Said menyebut PBNU membentuk tim 5 sebagai pendiri PKB yang artinya PKB adalah NU.

Said mengatakan dirinya sebagai salah satu anggota tim 5 yang mendirikan PKB. Ia menyebut sejarah pembentukan PKB yang dilahirkan oleh PBNU tak bisa dipungkiri.

“Jadi nggak bisa diingkari, nggak bisa dipungkiri sejarah itu. PKB partai politik yang dilahirkan oleh PBNU,” ujarnya.

Sebelumnya muncul usul nama koalisi pendukung bakal capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ‘Koalisi PBNU’. Usul nama ‘Koalisi PBNU’ menuai pro-kontra di dalam koalisi pendukung Anies-Cak Imin sendiri.

Usul ‘Koalisi PBNU’ berasal dari Ketua DPP PKB Lukmanul Khakim, padahal nama koalisi Anies-Cak Imin saat ini Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Lukmanul mengatakan Anies-Cak Imin memiliki komitmen kuat terhadap ‘PBNU’.

“Saya mengusulkan nama koalisi NasDem-PKB: Koalisi PBNU. Koalisi Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945,” kata Lukmanul kepada wartawan, Kamis (7/9).

Lukmanul mengatakan Anies-Cak Imin memiliki komitmen kuat terhadap Pancasila hingga Undang-Undang Dasar 1945. Anies dan Cak Imin disebut sosok yang menjunjung pluralisme dan komitmen terhadap NKRI.

“Kenapa saya mengusulkan nama Koalisi PBNU, karena pasangan Anies-Gus imin (AMIN) keduanya adalah sosok pemimpin yang selama ini punya komitmen yang kuat terhadap PBNU, komitmen terhadap pancasila sebagai ideologi,” kata Lukmanul. (*)