Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas (Foto Humas Krmenterian PANRB)
JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, mengumumkan bahwa seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) untuk CPNS di lingkungan sekolah kedinasan akan dimulai pada bulan Mei, sementara untuk CASN di berbagai kementerian/lembaga (K/L) dan pemerintah daerah akan dibuka pada bulan Juni.
“Pembukaan pendaftaran CPNS melalui sekolah kedinasan juga akan dimulai bulan ini, saat ini proses koordinasi penetapan formasinya di masing-masing instansi sedang berlangsung,” ujar Anas dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Dia menjelaskan bahwa pada tahun ini, Kementerian PANRB telah menyetujui formasi pada 8 instansi penyelenggara sekolah kedinasan dengan alokasi 3.445 formasi.
Beberapa sekolah kedinasan yang akan mendapatkan alokasi formasi antara lain Politeknik Keuangan Negara STAN, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), dan Politeknik Siber serta Sandi Negara.
“Penetapan alokasi formasi dilakukan dengan mempertimbangkan tantangan zaman. Misalnya, di STMKG yang menghadapi tantangan perubahan iklim, dan di Politeknik Siber serta Sandi Negara yang menghadapi digitalisasi yang tak terelakkan, sehingga diperlukan talenta terkait keamanan cyber,” tambahnya.
Selain CPNS melalui sekolah kedinasan, pemerintah juga akan membuka rekrutmen CASN di seluruh Indonesia.
“Kami menargetkan pendaftaran CASN dimulai pada bulan Juni 2024,” tambah Anas.
Kementerian PANRB telah menyetujui 1,2 juta formasi yang terbagi menjadi 427.650 formasi pada instansi pusat dan 862.174 formasi pada instansi daerah. Jumlah tersebut merupakan bagian dari tahap awal pemenuhan kebutuhan 2,3 juta ASN yang akan direkrut secara bertahap.
Anas juga menekankan bahwa kepastian jadwal pengumuman oleh instansi, pendaftaran, dan seleksi masih bergantung pada perkembangan yang ada. Hal ini terkait dengan kecepatan dan ketepatan pengisian dari K/L dan Pemda.
“Dalam beberapa kasus, Pemda mengisi rincian, namun setelah diverifikasi oleh BKN ternyata terdapat kesalahan, sehingga harus diperbaiki kembali,” ungkapnya.
Dia menegaskan bahwa informasi mengenai seleksi CASN akan diumumkan melalui kanal resmi instansi pemerintah, dan masyarakat diingatkan untuk tidak percaya kepada pihak yang menjanjikan kelulusan, karena seleksi CASN mengedepankan nilai transparansi dan akuntabilitas. (*)