JAKARTA – PT PAL Indonesia (Persero) mendapat Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1,28 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyerahkan PMN yang akan dialokasikan untuk pembuatan kapal selam.
Direktur Utama PAL Indonesia Kaharuddin Djenod tengah menyiapkan diri untuk menjawab kebutuhan alutsista nasional, khususnya kapal selam dengan melakukan strategi penguasaan teknologi kapal selam dan pengembangan teknologi kapal selam ke depan, termasuk kapal selam tanpa awak.
“PAL Indonesia akan bertanggung jawab penuh dalam pengelolaan dana PMN dengan mewujudkan cita-cita pembangunan kapal selam dari sebelumnya berfokus ke Joint Section untuk nantinya mampu melaksanakan Whole Local Production,” ujar Kaharuddin, Jumat (31/12/2021).
Alokasi PMN senilai Rp1,28 triliun, lanjut Kaharuddin, digunakan untuk melengkapi kemampuan sumber daya manusia (SDM), fasilitas, dan peralatan yang dibutuhkan agar mampu melaksanakan whole local production.
Adapun peningkatan kemampuan produksi baik hardware and software melalui fasilitas-fasilitas yang akan dilengkapi diantaranya yaitu pembangunan Ship Lift, Glassfiber Reinforced Plastic (GRP) Shop, Painting Shop, Blasting Shop,
Dari aspek peningkatan kapabilitas SDM diukur dari keikutsertaan pelatihan dan sertifikasi, dari aspek peningkatan kapasitas produksi diukur melalui realisasi pembangunan fasilitas produksi, pengadaan peralatan produksi sehingga mampu melakukan produksi kapal selam secara mandiri. (Dede).