PDIP Sragen tancap gas lakukan safari politik. Setelah menyambangi Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN), kali ini partai berlambang banteng moncong putih sowan ke DPC Partai Gerindra.

PDIP sebagai partai pemenang Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2024 memiliki 15 kursi di DPRD Sragen sehingga memenuhi syarat 20% untuk mengusung calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) sendiri. Namun, PDIP tidak ingin sendirian melainkan mengajak partai politik (parpol) lain untuk diajak bersama membangun Sragen.

Tidak terkecuali Partai Gerindra, juga didekati PDIP untuk diajak koalisi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sragen 2024. Kunjungan PDIP ke Partai Gerindra Sragen menjadi strategi politik tersendiri karena Gerindra pada Pilkada Sragen 2020 tidak ikut mengusung atau mendukung Yuni-Suroto. Namun untuk Pilkada 2024 ini, PDIP Sragen menggandeng Partai Gerindra untuk berkoalisi.

Baca Juga

Safari politik yang di ikuti Ketua, Sekretaris, Bendahara, serta fungsionaris DPC PDIP Sragen lengkap datang bersilaturahmi ke DPC Partai Gerindra Sragen, Rabu (12/6/2024) siang. Kedatangan rombongan yang dipimpin Ketua DPC PDIP Sragen Untung Wibowo Sukawati disambut ramah pimpinan DPC Partai Gerindra Sragen di bawah komando Wahyu Dwi Setyaningrum.

“Intinya silaturahmi. Semoga saja kami berjodoh di Pilkada 2024. Hasil agenda sore ini akan kami bawa ke DPD dan DPP Partai Gerindra. Meskipun rekomendasi itu turunnya dari atas ke bawah, kami di daerah berhak memberi masukan ke DPD dan DPP. Semoga bisa sinergi dan harmonisasi pemerintahnya. Tujuannya untuk Sragen ke depan,” ujar Wahyu.

Mas Bowo, sapaan Ketua DPC PDIP Sragen, menyampaikan silaturahmi ke Partai Gerindra ini dilakukan karena tetangga terdekat dengan DPC PDIP. Dia membuka komunikasi dengan Gerindra untuk berembuk terkait Pilkada Sragen.

“Ya, saya mengajak Gerindra untuk berkoalisi dengan PDIP. Mekanismenya sesuai di partai masing-masing. Kami memberi pandangan. Terkait wakil itu dibahas nanti lebih lanjut. Di Gerindra juga banyak calon yang mendaftar dan ada mekanisme sendiri untuk skrining di Gerindra,” jelas Bowo yang juga bakal cabup PDIP Sragen.

Dia menyatakan komunikasi dan hubungan PDIP dan Gerindra Sragen sudah cair untuk persahabatan dan mengajak membangun Sragen ke depan. Dia menyampaikan PDIP tidak ingin membangun sendiri tetapi mengajak bersama-sama partai lain.

“Hari ini, kami bukan meminang tetapi membangun jaringan komunikasi. Ayo bangun Sragen yakni atasi soal kemiskinan, pemerataan pelayanan kesehatan yang lebih baik, dan seterusnya. Pimpinan Gerindra juga legislator di DPRD Sragen, sudah paham mekanisme,” jelas Bowo.

Ketika ditanya perkiraan persentase koalisi yang terbangun antara PDIP dan Gerindra, pimpinan kedua partai itu tidak bisa menjawab. Demikian pula, ketika ditanya komitmen yang kuat untuk membangun koalisi itu pun mereka juga tidak memberi jawaban yang lugas. “Komitmennya melayani masyarakat Sragen. Ini baru awalan, baru taaruf politik,” jelas Bowo.