Oleh : Jaya Suprana

MURI menyampaikan ucapan terima kasih kepada Karel de Bruyn dari Leopoldsburg, Belgia dan Andrew Flowerdew dari Norfolk, Inggris.

Kedua beliau adalah warga negara asing yang sedang berada di Indonesia pada saat wabah Covid-19 melanda persada Nusantara.

Baca Juga

Kedua beliau mendukung gerakan kemanusiaan #MURIuntukIndonesia demi meringankan derita para warga Indonesia sedang dilanda krisis nasional dalam menghadapi angkara murka wabah Corona.

Di kediaman masing-masing sesuai mashab Work From Home, Andrew Flowerdew membantu produksi pelindung wajah sementara Karel de Bruyn membantu produksi baju hazmat, bukan untuk dijual tetapi untuk disumbangsihkan kepada para warga Indonesia yang membutuhkan.

MENGHARUKAN

Berita kemanusiaan tersebut berdampak ganda. Di satu sisi mengharukan, di sisi lain memprihatinkan. Mengharukan karena warga asing dari mancanegara ikut gerakan kemanusiaan memproduksi face shield dan busana hazmat untuk disumbangsihkan kepada para dokter dan perawat di barisan garda terdepan melawan angkara murka Corona bukan di negeri sendiri masing-masing tetapi nun jauh di Indonesia.

Mereka datang ke Indonesia bukan untuk merampas lapangan kerja pekerja Indonesia tetapi ikut mengabdikan diri bergabung ke gerakan kemanusiaan di Indonesia.

MEMPRIHATINKAN

Memprihatinkan karena sementara warga asing sepi ing pamrih, rame ing gawe NOTAO (No Talk, Action Only) mendukung perjuangan bangsa Indonesia, ternyata ada beberapa warga Indonesia malah sibuk saling menyalahkan, menyemooh, menghujat, melaporkan ke polisi.

Di tengah kemelut pageblug Corona, warga asing malah lebih menjunjung tinggi Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab ketimbang segelintir mereka yang malah memecah-belah Persatuan Indonesia yang justru sangat dibutuhkan untuk mampu berjaya menumpas angkara murka prahara Covid-19.

Terima Kasih, pak Karel! Terima Kasih, pakĀ  Andrew!

(Penulis adalah pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan)