PUSARAN.CO – Dalam rangka menunjang peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemerintah Kota Serang Melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Serang, menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), yang diikuti oleh Kecamatan dan Kelurahan Se-Kota Serang di Aula Auditorium Bank BJB, Selasa (30/08).
Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengevaluasi Capaian Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kota Serang yang belum sepenuhnya memenuhi target,Namun disamping itu terdapat beberapa Kecamatan dan Kelurahan di Kota Serang yang nilai capaian realisasi (PBB-P2) meningkat seperti Kecamatan Walantaka yang memperoleh peringkat pertama dengan Pokok Ketetapan 1.371.205.488 dengan realisasi pokok Ketetapan 552.261.243 (40,3%) dan Sisa Pokok Ketetapannya mencapai 818.944.245 (59,7%). Kecamatan Serang memperoleh peringkat Kedua dengan Pokok Ketetapan sebesar 4.331.312.597 dengan Realisasi Pokok Ketetapan sebesar 1.470.236.889 (33,9%) dan sisa Pokok Ketetapannya mencapai 2.861.075.708 (66,1%).Kecamatan Curug memperoleh Peringkat Ketiga dengan Nilai Pokok Ketetapan sebesar 1.040.892.692 dengan Realisasi Pokok Ketetapan mencapai 327.934.385 (31,5%) dan Sisa Pokok Ketetapannya mencapai 712.958.307 (68,5%). Disusul dengan Kecamatan Taktakan, Cipocok Jaya dan Kecamatan Kasemen.
Dalam kesempatannya Walikota Serang Syafrudin menyampaikan bahwa dalam penyelenggaraan pencapaian PBB-P2 di Kota Serang pada saat ini kurang memuaskan, karena masih terdapat banyak yang belum terealisasi pada pencapaian ini.
“Memang target ini sebenarnya target yang kurang memuaskan, namun mudah-mudahan dinhilan oktober nanti bisa mencapai target atau melebihi target mencapai 70 Persen, karena PBB ini kaitannya dengan peningkatan PAD Kota Serang, kemudian untuk pembangunan Kota Serang,” ungkap Syafrudin.
Syafrudin menambahkan bahwa dalam Evaluasi kedepan di akhir tahun nanti, Syafrudin berjanji akan memberikan Reward bagi Kelurahan atau Kecamatan yang dapat meningkatkan PBB-P2 di wilayahnya.
“Yang diatas 300 Juta keatas akan mendapat reward Umroh, kemudian ada Motor yang berada dibawah 300, ada Sepeda, TV dan Reward lain, mudah-mudahan ini dapat menjadi pemicu bagi Kecamatan dan Kelurahan lain agar meningkatkan PBB-P2 diwilayahnya,” tutur Syafrudin.
Terdapat beberapa faktor dalam menurunnya atau belum tercapainya nilai PBB-P2 di Kota Serang salah satunya karena Masyarakatnya yang belum bisa dan terbiasa membayar pajak dan ada juga petugas yang malas dalam bertugas menagih pajak.
“Faktornya ya kendala di masyarakat, ada juga yang atas namanya si A dan kepemilikannya si B, kemudian ada juga beberapa kelurahan yang kepemilikannya orang luar ada yang irang Jakarta dan sebagainya, itu menjadi kendala, kemudian Malas, kalau sudah malas ya sulit, jadi lurah itu harus giat bekerja, bekerjanya itu bukan berarti turun langsung, namun bisa memanage supaya anak buah ini difungsikan untuk tenaga khusus penagih,” tutup Syafrudin.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Walikota Serang Syafrudin didampingi Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Serang W. Hari Pamungkas, Kepala Cabang Bank BJB KCK Banten Budiatmo.(Bar)