PUSARAN.CO – Usai pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Pusdiklat Krakatau Steel Cilegon yang dilaksanakan selama 2 hari pada 25-26 Juli oleh Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Banten, tim penguji UKW PWI Banten, dijamu makan siang oleh Achmad Sari Alam di Japanese Restaurant, Jumat (26/7/2019).
Tim penguji UKW yang terdiri dari Wawan Djuwarna, Ismet Rauf, Supriyadi, Widodo Asmowiyoto, Nurcholis, Firdaus, Cahyono Adi, C. R. Rosyad, Aat Surya Safaat, Cek Din Rosyad, serta penguji magang seperti Wiri Astuti, Iqbal Hopip, Nana Sutisna, nampak menikmati jamuan makan siang dengan menu khas makanan jepang.
Sambil menunggu menu utama makan siang, tim penguji yang didampingi Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat Firdaus, Staf Sekretariat PWI Pusat Taty dan Widya, Ketua PWI Banten Rian Nopandra, Sekretaris PWI Banten Nasrudin, Ketua Bidang Organisasi PWI Banten Iwan Jamaludin, Ketua Bidang Pendidikan PWI Banten Ahmad Fauzi Chan, beserta Ketua Bidang Kesra Lesman Bangun, tampak bersenda gurau dan bercerita tentang berbagai pengalaman saat-saat mengikuti UKW hingga kini menjadi penguji pada setiap kegiatan UKW.
Dalam jamuan makan siang tersebut, Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat Firdaus, yang sebelumnya menjabat Ketua PWI Banten dua periode mengatakan, Asa Japanese Restaurant dimiliki oleh Ketua PHRI Banten, Achmad Sari Alam yang telah menjadi mitra kerja PWI Banten sejak lama.
“Kami sengaja mengajak tim penguji makan siang disini, supaya memperkenalkan salah satu mitra kita disini, karena Asa Japanese Restaurant ini milik Ketua harian PHRI Banten, bapak Achmad Sari Alam, yang telah menjadi mitra kerja PWI Banten sejak lama,” ujar Firdaus.
Ditempat yang sama, Ketua PWI Banten Rian Nopandra, menyampaikan ucapan terimakasih kepada tim penguji beserta pengurus PWI Pusat yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan ilmu serta berbagi pengalaman dengan wartawan di Provinsi Banten dalam meningkatkan kompetensinya sebagai jurnalis.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada tim penguji, semoga apa yang telah diberikan dapat menjadikan wartawan di Provinsi Banten semakin kompeten,” tutur pria yang akrab disapa Opan. (Takin).