PUSARAN.CO – Ustaz Solmed mempolisikan panitia pengajian di Garut, Jawa Barat. Mereka adalah Suwarna dan Tisna yang disebut sebagai Lurah Cisewu, Garut, Jawa Barat.
Usai dipolisikan, Suwarna akhirnya buka suara. Ia menceritakan awal mula perseteruannya dengan Ustaz Solmed.
“Awal mulanya beliau menjemput dari jam 4 sore, terus Ustaz Solmed bilang, ‘Udah duluan saja, dekat ini kok.’ Dan mohon maaf kami tidak ada perdebatan, seperti disampaikan Ustaz Solmed katanya ada perdebatan waktu mau jalan, sama sekali tidak ada,” kata Suwarna saat ditemui di Kawasan Kebon Siri, Jakarta Pusat, Selasa (5/10/2021).
“Di situ hanya bilang, ‘Hanya 1,5 jam, saya istirahat dulu abis itu ke hotel beres-beres dulu, abis itu Magrib saya berangkat,” lanjutnya.
Setelah itu, Suwarna langsung menyerahkan sisa pembayarannya kepada supir Ustaz Solmed. Hal itu dilakukannya sesuai dengan perintah suami April Jasmine itu.
“Di situlah saya menyerahkan uang sebesar Rp 6 juta, di awalnya DP Rp 2 juta, buktinya ada. Rp 2 juta saya DP untuk mengunci jadwal beliau, Rp 6 juta pelunasan disaksikan oleh Pak Ketua. Dan uang itu saya serahkan ke Remo, supirnya Ustaz Solmed karena itu diperintahkan oleh Ustaz Solmed uangnya diserahkan ke Remo,” beber Suwarna.
“Sehabis itu saya berangkat duluan dengan penjemput, karena beliau memutus kami untuk duluan,” sambungnya.
Sekitar pukul 20.00 WIB, Ustaz Solmed tiba-tiba saja membatalkan kunjungannya ke Kampung Cisamak, Desa Cisewu, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Suwarna pun kaget saat mengetahui hal tersebut.
“Nah tiba-tiba jam 8 (malam) tepat beliau mengabarkan bahwa beliau sudah akan pulang ke Jakarta. Dan dari situ kami sudah mulai panik, warga sudah mulai mengepung, warga sudah mulai guncang dan di situ lah kami langsung diamankan di Polsek didampingi oleh Pak Lurah, ada Pak RW juga, saya di situ Alhamdulillah diamankan lah dari amukan warga,” imbuh Suwarna.
Mengenai dagangan rokok Ustaz Solmed, Suwarna mengaku tidak bisa bertanggung jawab mengenai hal tersebut. Sebab, 25 slop SIN Herbal langsung dirampas oleh warga dan dibagi-bagikan imbas kekecewaan mereka atas ketidakhadiran Ustaz Solmed di pengajian itu.
“Ada pun permasalahan lainnya seperti uang rokok, itu beliau sebenarnya menitipkan ‘Tolong bantu bro, saya punya rokok, bantu jualin dah ke warga’. Jadi karena kekesalan warga akhirnya rokok itu dibagikan atau dilempar,” papar Suwarna.
“Jadi seperti itu kronologinya, jadi yang jelas kami tidak ada tuntutan hukum sebenarnya dari awal. Tapi ketika hari H kenapa beliau tidak menjawab? Tapi setelah dua hari beliau baru koar-koar,” tukasnya. (Dede).