Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir melakukan perombakan di Perum Bulog. Salah satunya yakni pergantian posisi Direktur Utama Perum Bulog, yang sebelumnya Bayu Krisnamurti, digantikan oleh Wahyu Suparyono.

Menurut keterangan dari Sekretaris Perusahaan Bulog, Arwakhudin Widiarso, pergantian tersebut resmi dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-73/DHK.MBU.A/09/2024.

Sebagai penggantinya, Wahyu Suparyono akan mulai bertugas didampingi oleh Wakil Direktur Utama Marga Taufiq dan Sudarsono Hardjosoekarto sebagai Direktur Human Capital.

Baca Juga

Sementara itu, rupanya Wahyu bukanlah sosok baru di BUMN. Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama Perum Bulog, Wahyu pernah menjadi Direktur Utama PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ASABRI (Persero).

Wahyu diangkat sebagai Dirut ASABRI pada 5 Agustus 2020, menggantikan Sonny Widjaja, yang telah menjabat sejak 2016.

Sebelumnya, pria kelahiran Magelang pada 17 Oktober ini merupakan lulusan Sarjana Akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada 1990. Dia lalu melanjutkan studi S2 di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI pada 1997, dan meraih gelar Doktor dalam bidang Ilmu Manajemen dari Universitas Brawijaya pada 2014.

Sebelum menjadi Dirut Bulog, Wahyu memiliki banyak pengalaman di dunia korporasi, termasuk menjabat sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) pada 2014-2015. Tak hanya itu, Wahyu Suparyono juga pernah menjabat posisi penting di Perum Bulog.

Dia pernah menjadi Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog pada 2015-2016, serta Komisaris Utama PT Jasa Prima Logistik (JPL) Bulog pada 2015-2018. Lalu direktur SDM dan umum Perum Bulog pada 2016-2017.