JAKARTA – Sekolah di Jakarta dengan temuan kasus positif Covid-19 kembali bertambah menjadi 39 sekolah. Namun, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai sekolah bukan sebagai klaster penularan virus.
Berdasarkan data yang disampaikan Dinas Pendidikan kepada Riza, temuan kasus di setiap sekolah mayoritas tidak lebih dari 5 orang.
“Buktinya, secara umum setiap sekolah yang terpapar sedikit , rata-rata 1 sampai 2 orang. Itu artinya mereka terpapar tidak di sekolah,” katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/1) malam.
Dia mengakui SMKN 35 Jakarta memiliki catatan jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 9 orang, namun kesimpulan dari kondisi tersebut perlu diperkuat dengan hasil tracking.
“Jadi, penyebabnya kalo PTM itu memang belum bisa dipastikan semuanya terjadi di sekolah. Justru dari data sementara lebih banyak mereka terpapar itu bukan di sekolah,” tegasnya.
Politikus Gerindra itu menyampaikan, PTM menunggu keputusan pemerintah pusat. Sebab menurutnya, kendati temuan kasus positif Covid-19 di sekolah bertambah, Jakarta masih memenuhi syarat untuk PTM.
“Kami tunggu kebijakannya, PTM kan dilaksanakan sesuai ketentuan aturan,” terangnya.
Selagi belum ada instruksi meniadakan PTM seiring penularan virus Omicron, Riza memastikan Pemprov DKI melalui Dinas Pendidikan melakukan segala upaya untuk memperkuat fungsi Satgas Covid di sekolah-sekolah.
Selain itu, dia mengatakan kapasitas testing dan tracking akan terus ditingkatkan terhadap para murid. Termasuk percepatan vaksinasi bagi kelompok usia anak dan remaja.
“Dan upaya-upaya lainnya desinfektan, terus melakukan sosialisasi, pengawasan, monitoring dan evaluasi secara terus menerus semua kita upayakan,” ujarnya.
Data terbaru yang disampaikan Riza, ada 39 sekolah kembali menghentikan sementara kegiatan PTM karena ada temuan kasus positif Covid-19. Sementara 62 orang pelajar, 2 tenaga pendidik, dan 3 tenaga kependidikan, terkonfirmasi positif Covid-19. (Dede).