Wali Kota Bekasi Tri Adhianto disebut-sebut mengungsi ke salah satu hotel saat beberapa wilayah Bekasi sedang terendam banjir. Informasi tersebut beredar di media sosial bahwa Adhianto bersama istrinya, Wiwiek Hargono, sedang berada di lobi hotel untuk menginap.
“Guys, kita nganter ibu Wiwi yang mau stay di hotel karena rumahnya kebanjiran. Ibu wali kota kita rumahnya kebanjiran guys. Jadi nginepnya di Horizon,” bunyi video tersebut pada platform Tiktok @rakyatbekasi.com dikutip Rabu, 5 Maret 2025.
Diketahui Wali Kota Bekasi itu menginap di hotel Horison Ultima Bekasi. Hotel ini terletak di area Metropolitan Mall Bekasi, Jalan KH. Noer Ali Kayuringin Jaya, Pekayon Jaya, Bekasi.
“Belum bersedia memberikan informasi mengenai yang bersangkutan,” kata resepsionis hotel Horison Ultima Bekasi saat dihubungi pada Rabu.
“Kami meminta agar langsung menghubungi yang bersangkutan saja.”
Viralnya pemimpin daerah yang menggunakan fasilitas hotel sebagai tempat pengungsian mendapat respons pada platform X @JohnSitorus_18. Dia mengkritik keras perilaku Adhianto yang memilih menginap di sebuah hotel saat Bekasi sedang terendam banjir.
“Hasil dari Alumni Retreat Lembah Tidar Magelang. Wali Kota Bekasi memilih nginap di hotel Horison karena banjir,” tulis dia pada Rabu.
Adapun beberapa daerah di Bekasi, terendam banjir sejak kemarin Selasa, 4 Maret 2025. Air yang menggenang mengakibatkan Kota Patriot ini gelap gulita karena listrik mengalami pemadaman.
Di area Stadion Patriot Candrabhaga, misalnya, sejumlah ruas jalan mengalami kemacetan akibat banjir di daerah arena olahraga itu. Keadaan gelap, hujan deras membasahi ruas jalan, tampak sejumlah warga mendorong motornya yang mogok setelah menerjang banjir.
Petugas gabungan juga terlihat mendayung perahu karet mengevakuasi warga di sekitar stadion untuk menghindari genangan air, ketinggiannya mencapai pundak orang dewasa.
Selain area Stadion Patriot, banjir juga merendam wilayah Pekayon Jaya, Bekasi Selatan. Banyak pengendara terpaksa putar balik karena air masih cukup tinggi untuk dilalui kendaraan bermotor.
Mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) bernama Nurfikri Abidin, menceritakan dirinya turut melakukan evakuasi warga Pekayon Jaya yang terdampak banjir. Dia bersama delapan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) UBSI mulai mengevakuasi korban banjir pukul 08.00 WIB pada Selasa.
Dia mengatakan wilayah Pekayon Jaya ini masih sedikit mendapat bantuan evakuasi korban banjir. Nurfikri mengaku Mapala UBSI berinisiatif untuk mengevakuasi korban banjir tanpa ada yang meminta.
“Kami dari Mapala Universitas Bina Sarana Informatika langsung terjun ke Pekayon ini. Inisiatif sendiri, kalau untuk informasinya kami dapatnya dari sosial media,” kata Nurfikri, di Bekasi Selatan.