Surabaya – Himpunan Pemuda Buddhis Indonesia (YBA) Indonesia, sebuah perkumpulan pemuda Buddhis yang terdiri dari pemuda Buddhis, mahasiswa dan mahasiswa merayakan Natal bersama mahasiswa Katolik di Surabaya sebagai bentuk perayaan toleransi antar umat beragama di Indonesia.
Kegiatan keberagaman lintas agama ini dikemas lewat kunjungan dan penyaluran donasi kepada anak-anak Panti Asuhan Karya Kasih di Surabaya. Selama kegiatan di Hari Natal ini, mereka memberikan bingkisan ke anak-anak yatim piatu, bernyanyi bersama dan bermain kuis.
Ketua Dewan Pembina Young Buddhist Association Billy Lukito Joeswanto, mengatakan, aksi sosial ini sebagai upaya untuk memberikan dukungan kepada anak-anak yang kurang beruntung tersebut, apalagi di saat kondisi pandemi Covid-19 sekarang ini yang banyak berdampak kepada masyarakat kecil.
“Kita datang ke sini karena kita ingin menghibur dan membuat mereka lebih bisa bahagia dan comeback stronger pada tahun berikutnya. Kita telah mengumpulkan donasi melalui penjualan baju comeback stronger untuk kita didonasikan pada yatim piatu agar di masa pandemi ini mereka tetap dapat berbahagia,” ungkap Billy Lukito Joeswanto, di sela kegiatan aksi sosial di Panti Asuhan Karya Kasih Surabaya, Sabtu (25/12/2021) dilansir beritasatu.com.
Selain itu, YBA juga berbagi kasih di momen Natal ini kepada PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia) kota Surabaya yang sebagian besar tidak pulang kampung di momen Natal tahun ini karena sedang membantu korban erupsi gunung Semeru di Lumajang.
“Teman-teman PMKRI ini telah membantu menampung barang donasi YBA dan menyalurkannya ke korban erupsi Semeru di Lumajang. Ini merupakan tanda terima kasih kami kepada mereka. Sebagai umat Buddhis kami tidak boleh melupakan kebaikan dan jasa rekan kita yang sudah membantu kita di masa lampau,” kata Billy.
Pengurus Panti Asuhan Karya Kasih, Fransiska Matan Uran, dan PMKRI kota Surabaya Hugolinus Gani sama-sama mengapresiasi kegiatan YBA di momen Natal tersebut. Fransiska mengatakan donasi kepada 38 anak di panti asuhan yang sedang merayakan Natal sangat dibutuhkan sebagai dukungan moril.
“Terimakasih telah membagi kebahagiaan, meski mereka tidak punya siapa-siapa lagi, tapi kedatangan YBA kesini membawa keceriaan bagi anak-anak ini,” ujarnya.
PMKRI, kata Hugolinus, juga menyambut baik kegiatan para pemuda Budha terhadap mahasiswa yang sedang merayakan Natal yang mencerminkan toleransi umat beragama di negeri ini.
“Terima kasih dan Selamat natal juga kepada teman-teman mahasiswa buddhis, mohon maaf kita tidak bisa kasih apa-apa, semoga Tuhan membalas kebaikan kakak kakak sekalian, semoga kedepan kita tetap bersaudara dan bekerjasama lagi di acara kebaikan untuk sesama yang membutuhkan,” ujarnya.(*/cr2)