MATARAM (09/03/2022) – Publik otomotif Indonesia boleh berbangga. Dalam hitungan hari, Ajang Balap Dunia MotoGP akan hadir di Indonesia.

 

Ya, negeri kita akan menjadi tuan rumah putaran kedua MotoGP 2022, di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, NTB, 18-20 Maret 2022.

Baca Juga

 

Event kelas dunia yang baru pertama kalinya akan digelar di Indonesia ini, tentu saja membutuhkan dukungan Penanganan Kargo MotoGP, baik saat kedatangan dan kepulangan kargo tersebut.

 

PT Angkasa Pura Logistik (APLog), subsidiari PT Angkasa Pura I (Persero) kembali dipercaya menjadi bagian Penanganan Kargo MotoGP melanjutkan Penanganan Kargo MotoGP sebelumnya pada event Internasional Superbike Mandalika 2021 lalu.

 

Kedatangan logistik pembalap MotoGP dilakukan secara bertahap dimulai sejak 9 – 11 Maret 2022. Seluruh logistik MotoGP akan diangkut dari Qatar menggunakan maskapai pesawat Qatar Airways.

 

Tiba di Bandara Internasional Lombok, logistik para pembalap MotoGP Indonesia 2022 akan langsung dibawa menuju Sirkuit Mandalika. Logistik tersebut tak dilakukan pembongkaran, melainkan hanya pengecekan jumlah dan beratnya saja. Pemeriksaan oleh pihak Bea dan Cukai, serta instansi lainnya akan dilakukan di Sirkuit.

 

Rabu dini hari (9/3/2022) pukul 00.20 WITA, kedatangan pertama logistik dan sparepart serta alat pendukung MotoGP masuk ke Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (BIZAM) disusul kedua pesawat lainnya yang akan tiba pukul 14.25 Wita dan 19.15 Wita.

 

Sementara dua pesawat lainnya akan tiba pada Jumat, 11 Maret 2022, pukul 03.10 Wita dan pesawat terakhir tiba pukul 18.25 Wita.

 

Jumlah logistik yang dibawa untuk pendukung MotoGP ini, jauh lebih banyak daripada event tes pramusim kemarin.

 

Menurut Direktur Operasi PT Angkasa Pura Logistik, Bapak Troficiendy Suroso, jumlah logistik pendukung yang akan dibawa untuk event MotoGP kali ini jauh lebih banyak dibandingkan logistik untuk tes pra musim yang lalu.

 

“Kedatangan pertama diturunkan 72 ton race equipment, jadi perkiraan total incoming sekitar 350 ton,” imbuhnya.

 

Troficiendy juga menjelaskan, Ada 4 tahapan yang di handling oleh APLog yaitu mulai dari tahap Loading, Distribusi, Unloading dan Breakdown. **