PUSARAN.CO – Sebagai langkah antisipatif potensi dampak sosial, DPRD Kota Bekasi meminta pengurus RT dan RW di seluruh wilayah Kota Bekasi untuk aktif melakukan pendataan terhadap warga pendatang pascalebaran.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Bekasi, Rudy Heryansyah, menekankan pentingnya peran RT-RW sebagai garda terdepan dalam menjaga stabilitas dan ketertiban lingkungan.
“RT-RW sebagai garda terdepan di lingkungan masyarakat harus aktif melakukan pendataan. Sebab dikhawatirkan ada potensi-potensi negatif yang bisa saja ditimbulkan dengan lonjakan pendatang,” ujarnya, dikutip Sabtu (19/4/2025).
Rudy mengatakan Kota Bekasi memiliki daya tarik sebagai tujuan urbanisasi. Namun, ia berharap para pendatang yang datang memiliki keterampilan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
“Kita terbuka saja dan tidak membatasi siapa saja selama punya kemampuan. Sebab khawatir mereka di sini menganggur,” tambahnya.
Berdasarkan data, saat ini jumlah pengangguran di Kota Bekasi masih tinggi, yakni sekitar 200 ribu orang. Dengan kedatangan pendatang baru tanpa keahlian memadai, jumlah tersebut dikhawatirkan akan semakin bertambah.
Lebih lanjut, Rudy justru berharap para pendatang bisa membawa dampak positif dengan menciptakan lapangan kerja, misalnya melalui sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Kalau bisa, pendatang ini membuka peluang atau lapangan kerja baru. Itu akan lebih baik karena bisa mengurangi angka pengangguran di Kota Bekasi,” tutup Rudy.
DPRD Kota Bekasi mendorong kolaborasi antara RT-RW, kelurahan, dan instansi terkait untuk memastikan proses pendataan berjalan optimal, demi terciptanya lingkungan yang tertib, aman, dan sejahtera bagi seluruh warga. (ADV/Setwan)