PUSARAN.CO – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berkomitmen untuk terus mengenalkan APBN kepada masyarakat. Mengingat pentingnya fungsi-fungsi APBN, diperlukan kesadaran, pemahaman, dan dukungan dari semua lapisan masyarakat, terutama generasi muda sebagai penerus bangsa agar tujuan APBN dapat tercapai dan dirasakan oleh masyarakat Indonesia.
Kemenkeu mengundang para calon pemimpin masa depan Indonesia untuk mengambil bagian dalam upaya ini melalui kompetisi Hackathon 2019. Dalam kompetisi tersebut, anak muda Indonesia ditantang untuk bekerja sama, membuat desain, konsep komunikasi, dan platform yang edukatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran milenial Indonesia tentang bagaimana negara mengelola kebijakan fiskal.
“Kita semua terus menerus melakukan inovasi how to communicate, to inform, to educate lapisan masyarakat di Indonesia, mahasiswa, SMA, sampai kepada kelompok profesional dan bahkan masyarakat luas,” jelas Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam arahannya pada pembukaan kompetisi Hackathon 2019: Generasi Peduli #UangKita di Aula Mezzanine Gedung Djuanda I Kemenkeu pada Jum’at-Minggu (1-3/03).
Melalui kompetisi Hackathon ini, para peserta ditantang dalam 38 jam untuk menciptakan ide inovatif dan solusi teknologi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran (awareness) dan rasa memiliki (sense of belonging) generasi muda terhadap APBN.
Peserta kompetisi adalah 39 anak muda terpilih dari seluruh penjuru negeri yang berhasil menyisihkan kurang lebih 3 ribu pendaftar. Setelah itu, peserta yang terbagi dalam 13 tim langsung menyusun project yang ingin mereka kerjakan, tentunya dengan bimbingan para mentor.
“Saya ingin 39 peserta ini akan membuat inovasi dan kemudian kita berharap kita akan mendapatkan ide-ide baru bagaimana #UangKita itu di dalam kehadirannya di masyarakat, melalui berbagai aplikasi yang kalian akan desain juga mengenai bagaimana menciptakan aplikasi yang bisa makin membuat masyarakat kita tahu mengenai uang kita. Mungkin yang akan Anda kreasikan ini akan memberikan inspirasi juga bagi kami dan teman-teman di Kementerian Keuangan,” ujar Menkeu.
Sebagai informasi, aplikasi yang memenangkan kompetisi ini adalah aplikasi Duit yang dibuat oleh Lidwina Kristantia, David Hukom dan Eko Simanjuntak dari Grup 8 sebagai Juara I. Juara II adalah Grup 2 dengan anggota Michael Kosastra, Setyono Dwi Utomo, Nur Ratna Sari. Sedangkan Juara III adalah Grup 5 dengan anggota Aqilah Khairunnisa, Alexander Pratama dan Ilham Firdausi Putra.(sumber : https://www.kemenkeu.go.id )