Pesepeda melintas di depan logo Nokia di Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol, 25 Februari 2018. (REUTERS/Yves Herman)

JAKARTA – Perusahaan teknologi Nokiadari mengalihkan fokus dari perusahaan komersial yang menjual gawai menjadi perusahaan teknologi yang menjalankan bisnis secara B2B (bussiness-to-bussiness) atau antar-perusahaan.

Presiden Direktur Nokia Indonesia, Ozgur Erzincan, menyebut Nokia tidak berada di bisnis konsumer, namun sudah menjalankan bisnis antar-perusahaan dan membantu mewujudkan transformasi digital dunia.

“Kita sekarang menghadirkan strategi korporasi dan inovasi teknologi baru untuk mewujudkan transformasi digital di Indonesia,” kata Ozgur Erzincan pada acara Amplify Indonesia di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu.

Baca Juga

Nokia selalu mempersiapkan perubahan jaringan menuju lebih digital. Hal tersebut membutuhkan kolaborasi bersama mitra ekosistem dan ini sekaligus menjadi komitmen.

Komitmen serta tujuan perusahaan yang telah dianut sejak 2021, membuat fokus Nokia bergeser dari perusahaan komersial yang menjual gawai menjadi perusahaan teknologi yang menjalankan bisnis antar-perusahaan.

Untuk mewujudkan komitmen tersebut Nokia menghadirkan berbagai produk dan teknologi terbarunya yang berkaitan dengan jaringan seluler, jaringan cloud, dan teknologi infrastruktur jaringan.

Inovasi yang dihadirkan Nokia antara lain MX Industrial Edge yaitu teknologi pendukung sektor keamanan dalam industri dengan menyediakan fitur pemantauan fitur feeds dan peringatan secara real time.

Teknologi NetGuard Cybersecurity Dome adalah teknologi yang memberikan solusi keamanan siber yang dilengkapi jaringan 5G.

Nokia juga menghadirkan teknologi ramah lingkungan yaitu Wavence Microwave Solutions yang menerapkan teknologi zero footprint (tidak menghasilkan jejak karbon).

Produk teknologi tersebut menghadirkan fitur manajemen berbasis jarak jauh, jarak pendek, E-Band, dan SDN (software definable network) untuk operator seluler dan pelanggan korporasi.

Nokia juga memiliki solusi konektivitas dasar untuk komunikasi jaringan yang berskala edge dan dapat melintasi tautan jarak jauh atau wilayah bawah laut.

Solusi konektivitas yang diberikan Nokia dapat membantu korporasi untuk mempercepat penyebaran layanan jaringan serta membangun jaringan IP dan optik yang lebih terprogram dan efisien.

Inovasi digitalisasi Nokia juga didukung oleh pengembang chipset antara lain Reefshark, PSE-6s, dan Quillion. (*)