JAKARTA – Polri terus mematangkan kesiapan serta melakukan evaluasi dalam rangka mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2023.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan kesiapan yang terus dibahas dan dilakukan di antaranya terkait dengan penerapan rekayasa lalu lintas berupa contraflow, one way, hingga ganjil genap saat arus mudik/balik Lebaran 2023.
“Pada puncak arus pasti akan terjadi peningkatan arus yang menyebabkan kondisi kemacetan, karena memang kapasitas jalan terisi volume yang lebih besar dari biasanya. Oleh karena itu, kami perlu mengadakan rekayasa mulai dari ganjil genap, one way atau satu arah, contraflow sampai rekayasa-rekayasa yang lain,” ujar Sigit dalam keterangan resminya, Sabtu.
Menurutnya, strategi rekayasa lalu lintas di jalan tol tersebut perlu dipersiapkan agar perjalanan mudik tahun ini bisa lebih baik, aman, dan lancar. Apalagi, pada tahun ini jumlah pemudik diprediksi akan mengalami peningkatan.
“Ini semua kami lakukan agar proses perjalanan mudik betul-betul bisa terkelola dengan baik dan masyarakat bisa sampai tujuan mudik dengan lancar dan juga harapan kita semuanya selamat,” kata Kapolri.
Tidak hanya itu, dia juga memberikan imbauan kepada semua masyarakat yang melakukan perjalanan mudik untuk mengikuti seluruh aturan-aturan yang telah disiapkan demi menjamin terwujudnya keamanan dan kenyamanan.
“Hati-hati di jalan, jangan memaksakan, kemudian ikuti informasi terkait mudik, ikuti aturan yang sudah dibuat. Sehingga semuanya bisa melaksanakan mudik aman, tertib, dan menghindari risiko kecelakaan yang mungkin terjadi di jalan,” ucapnya.
Sigit menegaskan bahwa pekan depan Polri dan lintas sektoral terkait akan melakukan apel gelar pasukan menandai Operasi Ketupat 2023.
“Dalam kesempatan ini, saya ingatkan kepada masyarakat karena saat ini, sebentar lagi kami sudah masuk dalam rangkaian kegiatan mudik dan sudah dimulai dari kemarin. Tentunya Polri akan melaksanakan apel gelaran Operasi Ketupat dalam rangka mengawal dan mengamankan agar mudik berjalan lancar sesuai dengan harapan masyarakat,” katanya. (*)