Sebanyak 70 pria Jepang mendaftar sebagai sukarelawan asing untuk berjuang melawan invasi Rusia, menurut laporan media hari ini.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Minggu (27/2) menyerukan pembentukan “legiun internasional”, yang mendorong puluhan orang dari Amerika Serikat dan Kanada untuk menjadi sukarelawan.
Hingga Selasa (1/3), 70 pria Jepang termasuk 50 mantan anggota Pasukan Bela Diri Jepang dan dua veteran Legiun Asing Prancis telah melamar menjadi sukarelawan untuk berjuang bersama Ukraina, kata harian Mainichi Shimbun yang mengutip sebuah perusahaan Tokyo yang menangani sukarelawan.
Seorang juru bicara Kedutaan Besar Ukraina mengaku menerima telepon dari orang-orang yang “ingin berjuang demi Ukraina”. Namun, pihak kedubes mengatakan mereka tidak tahu banyak tentang sukarelawan itu.
Dilansir dari laman Antara mengutip Reuters, Rabu (2/3), sebuah unggahan dari kedubes di media sosial pada 28 Februari mengatakan negara itu berterima kasih kepada warga Jepang atas banyaknya pertanyaan tentang cara menjadi sukarelawan, tetapi pihak kedutaan juga menyampaikan beberapa persyaratan.
“Setiap kandidat harus memiliki pengalaman dengan Pasukan Bela Diri Jepang atau telah menjalani pelatihan khusus,” kata Kedubes Ukraina.(Red).