PUSARAN.CO – Nama pengacara Alvin Lim SH, MSc, CFP tak asing didunia perpengacaraan, pasalnya Rekam Jejak Alvin Lim memang sosok yang kontroversial pasalnya sering kali dirinya diberitakan gontok-gontokan dengan oknum aparat penegak hukum karena dalam proses kasus yang ia tangani ada dugaan penyelewengan dalam proses penyidikan.

Akhirnya ada orang memandang firma hukumnya (LQ Indonesia Lawfirm) sebagai Lawfirm vokal dan sering menyudutkan kepolisian.

Namun ternyata LQ Indonesia Lawfirm ini pernah memberikan beasiswa kepada 3 orang anak, yang orang tuanya adalah Polisi aktif yang meninggal karena Covid-19 dalam menjalankan tugas sebagai polisi.

Baca Juga

“Banyak orang menganggap LQ keras dan kasar terhadap Kepolisian. Saya tegaskan, LQ tidak benci kepada kepolisian dan aparat penegak hukum lainnya, LQ benci kepada OKNUM,” katanya tegas tertanggal 3 Maret 2021 lalu.

Meski diaggap kontrovesial namun Alvin membuktikannya dengan prestasi. Banyak orang yang tak bersalah masuk penjara, berkat pembelaan Alin dapat di vonis bebas. Berikut Rekam Jejak Alvin Lim.

Kasus Pertama

Alvin menceritakan bahwa banyak orang bertanya kenapa dirinya yang uang dan asetnya banyak mau menjadi Lawyer?

“Saya berpikir saya hidup cuma satu kali, apabila saya hidup bukan untuk membantu orang, lalu apa gunanya saya hidup?,” Jawabnya.

Klien pertama yang dirinya bantu bebaskan adalah seorang anak muda usia 22 tahun yang sudah di tahan oleh kepolisian dengan tuntutan 12 tahun penjara. hakim memvonis Bebas.

“Hakim memvonis bebas, sebuah keajaiban karena itu kasus pertama yang saya urus dan jarang ada vonis bebas apalagi bila terdakwanya sudah ditahan,” syukurnya.

Kemudian Alvin banyak membantu kasus klaim asuransi yang ditolak dan dengan somasi perusahaan asuransi bayar dan mencari solusi win-win.

Datanglah Kasus Allianz yang menyita sorotan publik dan media nasional. Bahkan dirinya sempat diledek dan diremehkan ketika melaporkan perusahaan asuransi asal Jerman tersebut yang menolak klaim nasabah.

“Saya ketika datang dan memberikan somasi, diledek dan diremehkan Laporin saja ke polisi, Pikir orang Allianz, siapa ini Lawyer Alvin Lim, baru lulus kuliah hukum baru dilantik kagak ada yang kenal,” katanya melanjutkan.

Bahkan ada yang bilang dirinya lawyer bodong/illegal padahal syarat-syarat menjadi advokat lengkap dia miliki sesuai UU Advokat.

Waktu bergulir 5 bulan setelah dilaporkan Dirut Allianz ditetapkan menjadi Tersangka oleh Polda Metro Jaya.

Saat itu baru Allianz panik dan gonta ganti lawyer dari Atmajaya Salim, Adnan Kelana hingga Lucas untuk melawan Albin. Siapa Alvin hingga di sandingkan dengan senior Lucas yang setara dengan Hotman paris dalam hal kemenangan menangani perkara.

“Saya berasa sangat terhormat bisa berhadapan dengan Lucas dalam penanganan perkara”

Berjalannya waktu, klien-klien yang ia tangani semua beres dan happy, dirinya tidak memaksakan kehendaknya pribadi.

“Apabila klien ingin stop/damai/cabut perkara diturutin, saya tidak seperti banyak oknum lawyer yang manas-manasin kliennya untuk perang secara hukum dan nambah perkara demi kepentingan pribadi,”ucapnya.

Diceritakannya lagi bahwa Alvin menjadi lawyer bukan untuk mencari uang. Dirinya pernah diancam oknum perwira yang apabila menggugat mereka, maka mereka akan menghabisi karir Lawyer Alvin dan setiap perkara akan di buang ke polsek hingga pos pol, atau mandek.

“Saya ketawa dan bilang bahwa saya sebagai lawyer adalah pengabdian bukan mata pencaharian. Saya pun mencharge klien sangat minimal bahkan ada yang Free/gratis atau sukses fee saja bila berhasil”

Senang Ketika Klien Tersenyum

Satu hal yang membuat dirinya senang adalah menjalani karir sebagai seorang pengacara adlah ketika berhasil membuat klien tersenyum dan berterima kasih.

“Saya pernah mendamaikan mereka (suami istri) yang saling lapor polisi karena perkara rumah tangga. Atau mendamaikan klien saya yang saling lapor pengeroyokan dengan tetangganya karena kasus masalah parkir depan rumah mereka”

Bahkan ada seorang klien tetua gereja yang ia damaikan dengan Rusli Paloh (kakak dari Surya Paloh/ketum Nasdem).

“Padahal jika lanjut perkara, saya mendapatkan fee lebih besar daripada fee mediasi apalagi sudah ada 3 Laporan polisi saling lapor mereka. Ketika damai Pak Rusli Paloh sempat berterima kasih atas peran saya menguapayakan perdamaian”

Perang Hukum Adalah Jalan Terakhir Bagi Mereka Yang Sombong

Menurutnya, perang hukum adalah upaya terakhir ketika pihak lawan merasa angkuh dan sombong.

“Sudah menjadi kebiasaan oknum perusahaan besar berpikir uangnya banyak bisa hire lawyer terhebat atau bisa menyogok oknum penegak hukum jadi mereka angkuh”

Padahal perusahaan besar itu lupa, yang mereka lawan bukan lawyer yang mendampingi tetapi nasabah mereka sendiri dan masyarakat umum.

Dimusuhi Oknum Aparat

Sangat sulit menjadi lawyer lurus dan berprestasi di negeri ini. Selain dimusuhi para oknum penegak hukum juga resiko berat harus dihadapi. Hal itu pun tercatat dalam rekam jejak Alvin Lim.

“Seperti ketika saya dikeroyok secara fisik oleh oknum-oknum di sidang Lucas di PN jakpus. Bahkan ada yang mengancam anggota keluarga saya”

Kepada mereka yang meminta saya untuk mundur, saya bilang bahwa ini adalah pilihan saya melalui profesi Advokat saya mempunyai kesempatan untuk membuat perubahan dalam hidup orang lain, membantu korban yang kesulitan dan memberikan harapan dalam hidup mereka.

Saya juga ada kesempatan untuk sedikit merubah sistem peradilan dan hukum kita yang jauh dari sempurna dan dipenuhi banyak oknum untuk menjadi sedikit lebih baik.

Jangan hanya mengharapkan dari negara tapi kita punya peluang untuk ikut merubah hukum negara ini lebih berkeadilan.

Advokat Adalah Jalan Hidup yang Diberikan Tuhan

Tidak ada kata: Mustahil, Tidak bisa dan Menyerah dalam prinsip seorang Alvin Lim.

Ketika dirinya menerima kasus dan menjalankan tugas, ia selalu berkeyakinan, Pasti bisa, Pasti Ada Jalan dan menang.

“Karena Saya menjadi lawyer bukan kemauan Pribadi tetapi Jalan hidup yang diberikan Tuhan kepada saya,”

Hal yang membuat dirinya kua dikatanya adalah dukungan dan doa dari para keluarga, klien, dan teman.

Sehingga ketika dirinya dipenjara pun, dirinya bisa Bebas demi Hukum di PN Jakarta Selatan.

“Padahal jarang ada kasus Bebas demi hukum, mungkin 1 dari 1 juta kasus. Semua berkat dan keajaiban karena takdir dan anugerah Tuhan,” syukurnya.

“Saya akan terus berkarya dan membantu sesama yang membutuhkan. Saya tidak takut akan musuh yang kuat atau raksasa berkantong tebal, karena saya yakin Tuhan selalu menyertai langkah saya dan berperang melawan ketidakadilan bersama saya,” tutupnya.

Alvin Lim saat ini mengisi sebuah talk show edukatif seputar hukum di salah satu tv swasta nasional ‘Cerdas Hukum‘.

Selain diceritakan di atas masih banyak perkara hukum yang dimenagkan, selain itu saat ini sedang menangani berbagai kasus, salah satunya sedang melawan kasus investasi bodong dan keluarga pemilik perusahaan kopi kapal api.(rls)