Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (Instagram @sandiuno)
JAKARTA, BP – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengaku ikhlas apabila Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memutuskan tetap dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
“Saya ikhlas, menurut saya itu yang terbaik buat bangsa ini. Tapi kalau beliau dari teman-teman PKS ini bisa mempertimbangkan apa yang saya tawarkan karena saya didukung data, data ini menunjukkan bahwa mayoritas rakyat Indonesia menginginkan keberlanjutan,” tuturnya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.
Sandiaga mengaku menawarkan gagasan kepada PKS perihal harapan masyarakat yang menginginkan keberlanjutan untuk percepatan pembangunan.
Ia membantah tudingan dirinya menghasut PKS agar keluar dari KPP yang mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
“Enggak sama sekali. Saya bilang kalau koalisi perubahan sudah sepakat dengan capres-cawapres dan semua pembagiannya ke depan, juga dengan kekuatan dari dukungan, saya ikhlas,” kata Sandiaga.
“Tapi bagaimana caranya PKS bisa ikut bagian dari poros percepatan ini. Nah, ini tentunya kita akan bicara bagaimana membangun bangsa bersama,” ucapnya.
Sandiaga juga menolak kalau tawaran gagasan-nya tersebut dianggap sebagai suatu bentuk penjegalan bagi KPP dalam kontestasi Pilpres 2024.
“Jangan diartikan bagian dari penjegalan. Enggak, enggak, sama sekali, justru saya menawarkan pemikiran ini, seandainya teman-teman bisa menerima dan memberikan pertimbangan ayo kita sama-sama membangun bangsa,” ujarnya.
Sandiaga pun mengaku bahwa komunikasi yang dijalinnya dengan pimpinan elite PKS sejauh ini berjalan lancar dan terbuka.
“Jadi kita ingin semua sama-sama memikirkan bagaimana percepatan pembangunan ini bisa kita wujudkan dan bagaimana diskursus tentang ekonomi dengan pendekatan yang konkret, yang ada di lapangan. Ini jadi pembahasan utama dari pemilihan capres dan cawapres kita di 2024,” kata dia.
Sebelumnya, Senin (29/5), Sandiaga Uno meminta seluruh pihak bersabar tentang adanya opsi yang menyebut dirinya akan bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) atau Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Teman-teman sabar saja,” kata Sandi di Jakarta, Senin (5/6), saat menjawab pertanyaan apakah dirinya akan memilih bergabung dengan PPP atau PKS. (*)